Depresi Akibat Tugas Sekolah Menumpuk, Siswi SMA Bunuh Diri, Aksinya Sempat Terekam di Ponselnya
Akibat depresi, pelajar berinisial MI (16), yang masih duduk kelas 2 SMA memilih untuk bunuh diri.
TRIBUNKALTIM.CO-Belajar daring di tengah pandami Virus Corona atau covid-19 ternyata membuat seorang pelajar SMA depresi.
Akibat depresi, pelajar berinisial MI (16), yang masih duduk kelas 2 SMA memilih untuk bunuh diri.
Akibatnya, Warga Dusun Bontotene, Desa Bilalang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi geger.
Ia ditemukan tewas dengan tubuh terbujur kaku di bawah tempat tidurnya pada Sabtu, (17/10/2020) 08.30 Wita.
Jasad MI pertama kali ditemukan adiknya, IR (8) yang kemudian memanggil pertolongan lantaran saat peristiwa berlangsung kedua orangtua korban tengah berada di kebun.
Baca Juga: Kesal Sering Ditantang, Pria di Muara Enim Nekat Bunuh Tetangganya, Parang Dibuang di Sungai
Baca Juga: NEWS VIDEO Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Terjun Ke Sungai Mahakam
Baca Juga: Suami di Pontianak Bunuh Anak dan Istri, Pukul Tubuh Korban Pakai Besi Mesin Kapal, Motif Terungkap
"Korban ditemukan pertama kali oleh adiknya sebab saat kejadian seluruh anggota keluarganya tengah berkebun" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir saat dikonfirmasi Kompas.com.
Aparat kepolisian yang tiba di lokasi mengamankan cangkir teh berisi cairan biru serta kemasan racun rumput tak jauh dari jasad korban dan telepon seluler milik korban.
Polisi yang melakukan penyelidikan mendapatkan sebuah rekaman video mencengangkan berdurasi 32 detik dari telepon seluler milik korban dimana MI merekam dirinya saat menenggak racun.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan fakta bahwa MI nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi dengan beban tugas daring dari sekolahnya.
Hal ini diperparah dengan akses internet yang masih sulit di kempung korban.
"Penyebab korban bunuh diri akibat depresi dengan banyaknya tugas tugas daring dari sekolahnya dimana korban sering mengeluh kepada rekan rekan sekolahnya atas sulitnya akses internet di kediamannya yang menyebabkan tugas-tugas daringnya menumpuk" kata Jufri Natsir.
MI sendiri telah dimakamkan oleh pihak keluarga pada 16.00 Wita setelah keluarga menandatangani surat penolakan otopsi.