Liga Italia
DERBY Della Madonnina Inter Milan vs AC Milan, Potensi Hujan Gol, Lini Pertahanan Kedua Tim Keropos
Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan, terjadi hujan gol, lini pertahanan kedua tim keropos
TRIBUNKALTIM.CO - Derby della Madonnina Inter Milan vs AC Milan, terjadi hujan gol, lini pertahanan kedua tim keropos.
Duel sarat gengsi pekan kelima Liga Italia antara Inter Milan vs AC Milan bakal tersaji di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (17/10/2020).
Perebutan tiga poin Inter Milan dengan AC Milan disiarkan oleh RCTI pukul 23.00 WIB.
AC Milan diprediksi kuat akan berbagi satu poin dalam Derby della Madonnina jilid pertama di musim ini.
Alasannya cukup kuat, kedua tim memiliki lini tengah yang kuat.
Adu kreativitas lapangan tengah menjadi sorotan utama.
Baca juga: Update Liga Italia, AC Milan Enggan Rekrut 2 Pemain Buangan Kelas Wahid MU, Harga Lebih Murah
Baca juga: AC Milan dan Real Madrid Saling Sikut demi Nabil Fekir, Hakan Calhanoglu & Luka Modric Ikut Terseret
Baca juga: Inter Milan vs AC Milan, Derby Della Madonnina Liga Italia, Head to Head dan Prediksi Susunan Pemain
Baca juga: LIGA ITALIA Link Live Streaming RCTI, Inter Milan vs AC Milan Malam Ini, Tonton dari Ponsel Gratis!
Sedangkan soal untuk urusan mencetak gol, kedua tim memiliki barisan penyerangan yang mumpuni.
Dari kubu tim tamu, AC Milan memiliki nama Zlatan Ibrahimovic yang kualitasnya tak mungkin diragukan lagi.
Sejauh ini pemain asal Swedia itu telah membukukan tiga gol.
Sedangkan dari kubu Inter Milan, mereka memiliki duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.
Di mana kedua striker andalan Antonio Conte tersebut masing-masing telah membukukan tiga gol.
Aksi balas lesakan diprediksi akan tercipta oleh kedua tim hingga berpotensi hujan gol
Via Sportsmole: Inter Milan 2-2 AC Milan
Via Squawka: Inter Milan 2-1 AC Milan
Via Whoscored: Inter Milan 2-2 AC Milan
Tidak dipungkiri laga Inter Milan vs AC Milan akan menarik jutaan pasang mata penikmat sepak bola Italia khususnya.
Duel dua tim asal Milano Italia itu diprediksi bakal berlangsung sengit menilik tren yang dimiliki oleh kedua tim.
AC Milan dapat dikatakan sebagai raksasa yang bangun dari tidur panjangnya.
Terhitung di kompetisi musim lalu, tim besutan Stefano Pioli itu mampu mengemas 19 pertandingan tanpa kekalahan.
Rinciannya Zlatan Ibrahimovic cs mengemas 16 kemenangan dan tiga hasil imbang.
Musim ini saja, AC Milan juga sukses membukukan kampanye di Liga Italia dengan fantastis.
Rossoneri menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan.
Tepatnya saat menghancurkan Bologna, Crotone, dan Spezia.
Penampilan yang apik juga diikuti oleh Inter Milan.
Bahkan di musim lalu tim asuhan Antonio Conte itu mampu menyelesaikan Serie A di posisi kedua.
Di musim ini, Romelu Lukaku juga mencatatkan penampilan yang ciamik dengan belum tersentuh kekalahan.
Rinciannya Nerazzurri mengemas dua kemenangan dan sekali hasil imbang.
Baca juga: Kerja Kerasnya di Eropa Patut Ditiru, Egy Maulana Vikri Tampil Konsisten di Tim Utama Lechia Gdansk
Baca juga: NEWS VIDEO Egy Maulana Vikri, Bintang Timnas Indonesia Catatkan Rekor Bersama Lechia Gdansk
Baca juga: Kabar Baik dari Egy Maulana Vikri, Bintang Timnas Indonesia Catatkan Rekor Bersama Lechia Gdansk
Baca juga: KABAR Egy Maulana Vikri, Bawa Lechia Gdansk ke Posisi 4 Klasemen, Menit Bermain Semakin Meningkat
Laga yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza itu diprediksi memiliki potensi besar untuk hujan gol.
Berikut dua alasannya yang dihimpun Tribunnews.com dari laman Football Italia dan laman Transfermarkt.
1. Alasan pertama terletak pada lini serang kedua tim yang sama-sama mumpuni.
Dimulai dari AC Milan yang memiliki andalan pada diri Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu.
Zlatan Ibrahimovic dari dua pertandingan resminya bersama AC Milan mempu melesakkan tiga gol.
Ketajamannya terhenti sementara waktu akibat covid-19 yang menyebabkan ia harus absen di beberapa laga awal musim ini.
Namun pada pertandingan melawan Inter Milan, Zlatan Ibrahimovic telah dipastikan sembuh dan bisa merumput kemballi.
Sedangkan nama Hakan Calhanoglu yang berposisi sebagai penyerang lubang juga memiliki statistik yang mengagumkan.
Pemain berpaspor Turki itu mengemas enam penampilan bersama Rossoneri.
Eks Bayer Leverkusen itu memiliki peran besar atas tujuh gol yang dimiliki AC Milan.
Rinciannya Hakan Calhanoglu membukukan empat gol dan tiga assit.
Sedangkan dari kubu Inter ilan, mereka memiliki duet pada diri Lautaro Martinez dan Romelu Lukaku.
Lautaro di musim lalu menampilkan performa yang fantastis dengan membukukan 21 gol.
Musim ini kegarangan striker asal Argentina itu berlanjut.

Dari tiga laga yang telah dimainkan, tukang gedor berusia 23 tahun itu membukukan tiga gol dan satu assist.
Kemitraannya bersama Romelu Lukaku sangatlah luar biasa hebat.
Musim lalu eks Manchester United mengemas 34 gol di semua kompetisi.
Sedangkan di musim ini, striker asal Belgia itu mampu mengemas tiga gol dari tiga laga yang dilakoni.
2. Alasan kedua ialah lini pertahanan kedua tim yang tampil pincang.
Dari kubu AC Milan setidaknya terdapat dua hingga empat pemain belakang yang dipastikan absen.
Sebut saja Musacchio, Andrea Conti, Leo Duarte dan Matteo Gabbia dipastikan absen membela panji Rossoneri.
Dua nama terakhir dipastikan menepi dari pertandingan akibat dinyatakan covid-19.
Baca juga: Beredar Pesan Hoaks Kartu Prakerja Lewat WhatsApp, Pastikan Pendaftaran Hanya Lewat Link Resmi
Baca juga: Hari Ini Mulai Pembukaan XXI, Satgas Covid-19 Samarinda Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan
Baca juga: WASPADA Ditelepon Orang Tak Dikenal, Tabungan Dokter Rp 400 Juta Tersisa Rp 500.000, No HP Dikloning
Baca juga: BREAKING NEWS Banjir di Samarinda Utara, Penumpang Bus Terminal Lempake Dievakuasi Mobil Polisi
Kondisi tak kalah merugikan juga dialami oleh Inter Milan.
Beberapa pemain bertahan mereka pun dipastikan absen akan dinyatakan positif covid-19.
Di antaranya ialah sang penjaga gawang, Ionut Radu, maupun pemain bertahan Alessandro Bastoni, Milan Skriniar, dan Ashley Young.
Dengan menepinya sejumlah pemain pilar di lini pertahanan, secara logis lini serang kedua tim akan tampil 'kesetanan' untuk mengoyak jala Samir Handanovic maupun Gianluigi Donnarumma. (*)