News Video

NEWS VIDEO Massa Aksi & Aparat Keamanan Gelar Salat Ashar Berjamaah di Jalanan Depan DPRD Samarinda

Para massa aksi dan aparat keamanan melaksanakan Salat Ashar berjamaah di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Jumat (16

Editor: Djohan Nur

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Para massa aksi dan aparat keamanan melaksanakan Salat Ashar berjamaah di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Jumat (16/10/2020).

Pelaksanaan salat berjamaah tersebut, merupakan bagian dari aksi istighosah perlawanan dan penyampaian aspirasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Samarinda.

Dari pantauan Tribunkaltim.co, salah satu aparat keamanan yang ikut serta dalam salat berjamaah tersebut yaitu Kapolsek Samarinda Kota AKP M Aldi Harjasatya.

Saat disambangi awak media seusai salat berjamaah, ia mengungkapkan bahwa ketika waktuya panggilan Tuhan dalam melaksakan ibadah salat, maka akan salat.

Ini juga menjaga kebersamaan sesama umat muslim.

"Ketika kondusif, waktunya salat ya kita salat. Biar timbul rasa keakraban dengan mahasiswa," ucapnya saat diwawancarai Tribunkaltim.co, Jumat (16/10/2020).

Diberitakan sebelumnya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ( PMII ) Kota Samarinda gelar istighosah perlawanan di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Samarinda, di jalan Basuki Rahmat, Jumat (16/10/2020).

Tidak hanya itu, dari pantauan TribunKaltim.co mereka juga melakukan menyampaikan aspirasinya, tentang penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Menurut keterangan Fatimah, Humas Aksi, menyebutkan bahwa sengaja mereka menggelar demo sebagai tanda bahwa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Di sini kita melaksanakan istighosah perlawan bareng dan berdo'a juga, tetapi kita juga berorasi juga menyampaikan penolakan," ungkapnya saat diwawancarai TribunKaltim.co.

Diakuinya, kegiatan ini merupakan instruksi dari pusat yang mana dilakukan serentak di seluruh Indonesia.

Dia membeberkan, mengapa melakukan istighosah, karena telah beberapa kali berusaha dan berikhtiar.

Baca juga: Tertipu Investasi Bodong Hingga Miliaran Rupiah, Pelaku di PPU Janjikan Keuntungan 100 Persen

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Begini Kisah Ketua Badan Kehormatan DPRD Kukar Abdul Wahab

Baca juga: Biaya Pemakaman Jenazah Covid-19 di Balikpapan, Tertinggi Sampai Rp 350 Ribu Setiap Ada Kematian

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved