Pemprov Kaltim Jadikan Industri Pengolahan Target Capaian untuk Gerakkan Ekonomi di Masa Depan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki tiga arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2021, yakni integrasi produksi hulu hilir, industri
Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki tiga arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2021, yakni integrasi produksi hulu hilir, industri pengolahan khususnya pertanian, migas dan pertambangan, dan perkembangan industri hilir pertanian dalam arti luas, serta skala ekonomi untuk meningkatkan ekspor.
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kalimantan Timur Aswin secara daring, pada kurun waktu 5 tahun terakhir, sektor industri pengolahan menjadi sektor kedua terbesar terhadap total PDRB Kaltim, setelah sektor pertambangan dan penggalian.
Tahun 2019, industri penggalian migas menjadi jenis industri yang paling dominan 64 persen berkontribusi pada sektor industri pengolahan.
Urutan kedua diduduki industri kimia, farmasi, dan pengolahan obat tradisional 16 persen.
Dan urutan ketiga adalah industri makanan dan minuman 11 persen.
Maka itu, Pemprov Kaltim menjadikan industri pengolahan sebagai target capaian dalam menggerakkan ekonomi di masa depan.
Namun harus didukung oleh tenaga kerja yang punya kompetensi.
"Salah satu tantangan yang dihadapi industri pengolahan adalah tenaga kerja. Tenaga kerja industri menunjukkan tren meningkat meskipun kontribusi sektor industri pengolahan terhadap PDRB Kaltim menurun," ujar Aswin, Senin (19/10/2020).
Ia membeberkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2019 menunjukkan angka 76,61 yang membuat Kaltim berada di peringkat ke-3 dari 34 provinsi di Indonesia.
Dari tahun 2015 sampai dengan 2019 terdapat peningkatan penyerapan tenaga kerja di Kaltim dari 78.920 orang menjadi 130.507 orang yang masih relatif kecil dibandingkan lapangan usaha lain.
Baca juga: MUDAH, Cara Daftar Online Bantuan UKM Facebook, Hari Ini Terakhir dan Cara Cek Dana UMKM Rp 2,4 Juta
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Ada Longsor di Samarinda, BPBD Buat Solusi akan Memberi Tumbuhan Vetiver
Baca juga: Vaksinasi Covid-19, Wakil Presiden RI Maruf Amin Sebut Sejalan dengan Ajaran Islam
Sebagai perbandingan, untuk usaha lainnya juga mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun, yaitu sektor pertambangan dari 135.417 orang menjadi 145.794 orang.