Beberapa Warga Keluhkan Kenaikan Harga PDAM, Rury Bayar Rp 860 Ribu dari Sebelumnya Rp 280 Ribu
Sejumlah warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengeluhkan kenaikan harga air Perumda Air Minum Danum Taka yang disebut naik hingga 300 persen.
Baca juga: NEWS VIDEO Tukang Bakso Ini Nekat Sentuh Payudara Remaja, Mengaku Tak Kuat Tahan Hawa Nafsu
Menurutnya pembayaran tarif air tersebut hanya dilihat dengan kubikasi.
"Dasarnya mereka bilang penyesuaian, "susuai apa?" saya bilang tapi dia ga bisa jawab. air itu berdasarkan kubikasi, bukan berdasarkan liat rumahnya orang sama saja merampok," kata Alex.
Direktur Utama Perumda Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid mengatakan, kebanyakan masyarakat yang mengalami keluhan tersebut disebabkan oleh pemakaian air yang berlebihan.
"Berlebihan itu yang saya maksudkan adalah yang pertama satu water meter itu digunakan untuk banyak rumah, dua sampai tiga rumah, bahkan ada satu water meter digunakan untuk 10 rumah atau kos-kosan," kata Rasyid.
(TRIBUNKALTIM.CO/DIAN MS)