Pelajar yang Ikut Demo Menangis di Hadapan Risma, Orangtuapun Terisak Dengar Permintaan Maaf

Sadar atas kekeliruannya sejumlah pelajar SMP 1 Surabaya yang ikut demo menolak UU Cipta Kerja tampak menagis di hadapan Wali Kota Surabaya Tri Risma

Editor: Mathias Masan Ola
(Dok Pemkot Surabaya)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada pelajar yang ikut dalam demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di SMP 1 Surabaya, Senin (19/10/2020).Dok. Pemkot Surabaya 

 Baca juga: INFO TERBARU, Jadwal Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11, Kuota Jauh Berkurang

Baca juga: Sangatta Utara Jadi Episentrum Penyebaran Covid-19, Ada 564 Orang Terkonfirmasi Positif

Minta tak libatkan anak saat demo

Sementara itu Komunitas Jogo Suroboyo Kusnan menyampaikan sikap terkait rencana demonstrasi yang akan dilakukan Selasa (20/10/2020).

Kusnan meminta agar para aktivis buruh dan mahasiswa yang akan mengikuti aksi menolak Omnibus Law tidak melibatkan anak-anak di bawah umur yang belum paham tentang aksi tersebut.

"Kami juga meminta untuk tetap menjaga kondusifitas Kota Surabaya dengan tidak merusak fasilitas milik publik," ujar dia.

Dia juga meminta untuk saling mengawasi agar tidak terjadi provokasi.

Oleh karena itu, ia memastikan siap mengadang apabila ada yang merusak fasilitas umum di Surabaya.

"Jika membuat kekacauan di Surabaya, apalagi merusak fasilitas umum, kami siap menghadang, karena kota ini dibangun dengan susah payah," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Hadapan Risma, Para Pelajar yang Terlibat Aksi Demo Menangis dan Minta Maaf ke Orangtua"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved