Breaking News

Demo Tolak UU Omnibus Law

Polisi Temukan Remaja Bawa Bom Molotov dan Batu, Terjaring Saat akan Demo UU Cipta Kerja di Jakarta

Sejumlah remaja terjaring razia hendak ikut aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020)

Editor: Budi Susilo
via Kompas.com
ILUSTRASI - Bentuk bom molotov. Sejumlah remaja terjaring razia hendak ikut aksi unjuk rasa tolak UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2020). 

Baca Juga: Andai Vaksin Corona Sudah Tersedia, Ketua MPR Bamsoet: Disiplin Protokol 3M Harus Tetap Diterapkan

Terkait penanganan, Ibrahim menuturkan seluruh bocah ini tengah didata oleh pihaknya serta pengecekan kesehatan satu persatu.

“Penanganan sama seperti sebelumnya, kami lakukan pendataan sidik jari dan kami koordinasi dengan pihak tenaga kesehatan, untuk dilakukan pemeriksaan rapid test Covid-19,” imbuhnya.

Terakhir, Ibrahim berujar pihaknya akan terus menyaring massa unjuk rasa ke Jakarta yang melintas di wilayah hukumnya untuk menekan penyebaran Covid-19

3). 24 Pelajar SMP Tangerang terjaring mau demo, bawa batu dan bendera Palestina

Polres Metro Tangerang Kota kembali mengamankan puluhan pelajar di bawah umur.

Terhitung ada 24 pelajar di bawah umur yang terjaring mengikuti demo penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja dari Kota Tangerang ke Istana Negara.

Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan mengatakan, saat ini pihaknya hanya fokus pada pengawalan demonstran.

Kemudian pengamanan pelajar yang hendak ikut unjuk rasa serta sejumlah titik yang berpotensi rusuh.

Dijadwalkan upaya tersebut sampai 28 Oktober 2020 mendatang.

Ruslan menambahkan antusias pelajar yang hendak ikut unjuk rasa sudah mulai menurun.

Hal tersebut terlihat dari jumlah pelajar yang diamankan sebanyak 24 orang.

"Mereka diamankan di Neglasari dan Tanah Tinggi. Pas diamakan mereka sembunyi di atas truk," kata Ruslan.

Saat diamankan, ada satu pelajar terbukti membawa barang-barang yang diduga akan mereka gunakan untuk menyerang.

Barang tersebut antara lain batu, botol dan bendera Palestina.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved