Dampak Pandemi Covid-19, Permintaan Paket Wisata Lokal di Balikpapan Masih Lesu

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Balikpapan Tan Lili menyebutkan bahwa permintaan paket wisata ke luar provinsi di Tanah Air masih l

Penulis: Heriani AM |
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi lokasi wisata di Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Balikpapan Tan Lili menyebutkan bahwa permintaan paket wisata ke luar provinsi di Tanah Air masih lesu.

Meskipun sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru atau new normal, di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ).

"Sejauh ini, (di Balikpapan) belum ada permintaan tur ke luar daerah. Jadi belum ada peningkatan," ujar Tan Lili, Kamis (22/10/2020).

Padahal, pemerintah sudah menggalakkan wisatawan lokal dengan kampanye I Do Care Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang merupakan kampanye nasional untuk mengimplementasikan protokol kesehatan.

Sekaligus verifikasi guna menghadirkan destinasi yang bersih, sehat, dan lingkungan lestari di lokasi wisata.

Namun nyatanya di Balikpapan, masyarakat masih menahan diri untuk berwisata keluar.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah dinilai perlu melindungi secara maksimal pelaku ekonomi kreatif termasuk pemuda yang telah menelurkan sejumlah konsep inovatif.

Sehingga para pelaku tersebut makin bergairah untuk terus berkarya sekaligus memajukan sektor ekonomi kreatif nasional, terutama di masa pandemi covid-19 seperti saat ini.

Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kota Balikpapan sudah menyalurkan bantuan kepada pelaku ekonomi kreatif setempat.

Penyaluran bantuan diberikan usai Disporapar mendapatkan bantuan untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur.

"Sudah dua kali program Jaring Pengaman Sosial, bentuknya dalam bentuk dana. Per bulan Rp 250 ribu, diberikan sekaligus 3 bulan," ujar Kepala Disporapar Balikpapan, Doortje Marpaung, Senin (19/10/2020).

Dalam 2 tahap itu, yang pertama diberi kepada 936 orang pelaku ekonomi kreatif kota Beriman, lalu tahap kedua sebanyak 1.703 pelaku.

Baca juga: Di Mata Najwa Rocky Gerung Sebut Ibarat Menikah Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin Harusnya Sudah Bubar

Baca juga: Diangkat Erick Thohir jadi Wadirut Bank Mandiri, Alexandra Askandar Bukan Turunan Orang Sembarangan

Baca juga: Imunitas dari Vaksin Covid-19, Menristek Beber Kemungkinan Tidak Bertahan Seumur Hidup

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved