Partai Besutan Megawati Kembali Pecat Kader yang Jadi Cawabup di Pilkada Klaten Lewat Partai Lain

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) memecat Harjanta, kadernya yang mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Klaten

Editor: Mathias Masan Ola
HO
Pembacaan SK DPP PDI-P tentang pemecatan Harjanta (HJT) di kantor DPC PDI-P Klaten di Jalan Ronggo Warsito Kelurahan Bareng Lor, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Rabu (21/10/2020). HO 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai besutan Megawati Soekarnoputri kembali memecat kadernya yang maju pilkada lewat partai lain. Kali ini giliran kader partai di Klaten yang menjadi cawabup lewat partai lain.

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P ) memecat Harjanta, kadernya yang mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Klaten 2020.

Pemecatan Harjanta tertuang dalam Surat Keputusan DPP PDI-P bernomor 71/KPTS/DPP/X/2020.

"Harjanta tidak patuh dan tidak melaksanakan instruksi partai," kata Wakil Ketua DPC PDI-P Klaten Heti Purwani di kantor DPC PDIP Klaten, Rabu (21/10/2020).

"Berdasarkan SK DPP, saudara Harjanta resmi dipecat dari PDIP karena tidak melaksanakan instruksi partai lain," sambungnya.

Baca juga: Kegiatan TMMD di Tarakan Berakhir, Pembangunan Jalan dan Jembatan Rampung Dikerjakan Prajurit TNI

Baca juga: Janji Aspirasi Disodorkan ke Pusat, Humas Aksi: Gubernur Kaltim Tolak Omnibus Law Secara Kelembagaan

Sebagai informasi, Harjanta mendampingi Arif Budiyono dalam Pilkada Klaten.

Mereka didukung PAN, PKB, PPP, dan Partai Nasdem dengan total 10 kursi di DPRD Klaten.

Lebih lanjut, Heti meminta kepada semua kader PDI-P untuk menaati instruksi DPP PDI-P.

Dia juga meminta, kader banteng Klaten untuk kembali merapat dalam barisan untuk memegang teguh untuk menjalankan instruksi DPP.

"Bagi siapa yang mengaku kader tapi tidak patuh dengan instruksi dan rekomendasi partai, maka dia bukan lagi kader PDI-P," ujarnya.

Selain itu, dia menegaskan untuk kader PDI-P yang menduduki jabatan strategis, salah satunya parlemen untuk tetap tegak lurus dengan instruksi partai.

"Jika ada yang tidak patuh, kami meminta kepada DPP untuk surat pemecatan kepada mereka," tegasnya.

Baca juga: Selalu Terapkan Formasi Berbeda, Strategi Andrea Pirlo Mulai Dipertanyakan, Juventus Belum Solid?

Baca juga: Akses eform.bri.co.id atau eform.bni.co.id Langsung Tahu Daftar Penerima BLT UMKM Serta Cara Daftar

Dihubungi terpisah, Harjanta enggan menanggapi terkait pemecatan dirinya sebagai kader PDIP.

"Sementara no comment dulu," jelas dia singkat.

Sebelum mendampingi Arief Budiyono, Harjanta pernah mendaftar diri sebagai bakal calon wakil bupati Klaten melalui PDI-P.

Namun saat itu, yang terpilih sebagai bakal calon wakil bupati Klaten, Aris Prabowo, dan digantikan oleh Yoga Hardaya, Ketua DPD II Golkar Klaten.

Jelang pendaftaran calon bupati dan wakil bupati Klaten, Harjanta yang merupakan mantan Kepala Desa Karanganom 2 periode dipinang oleh sejumlah partai untuk menemani mantan ASN Kementerian PUPR RI, Arief Budiyono.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Dianggap Membangkang, PDIP Pecat Cawabup Klaten Harjanta yang Maju Pilkada 2020 Lewat Partai Lain.

Artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Pecat Kader yang Jadi Cawabup di Pilkada Klaten Lewat Partai Lain"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved