Lengkap, Boyamin Saiman Beber Indikasi Keraguan Keterangan Polisi Soal Penyebab Kebakaran Kejagung
Lengkap, Boyamin Saiman beber indikasi keraguan keterangan polisi soal penyebab kebakaran Kejagung
TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap, Boyamin Saiman beber indikasi keraguan keterangan polisi soal penyebab kebakaran Kejagung.
Teka-teki kebakaran 6 lantai Gedung Kejaksaan Agung RI sudah terkuak.
Aparat polisi menyimpulkan api yang melalap 6 lantai gedung Kejagung ini berasal dari puntung rokok.
Namun, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia ( MAKI) Boyamin Saiman tak percaya begitu saja.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengungkapkan keraguan terhadap penyebab kebakaran Kejaksaan Agung ( Kejagung) yang disampaikan penyidik.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (23/10/2020).
Baca juga: Ganjar Pranowo Bocorkan Ada Daerah Raih Award Karena Zona Hijau, Padahal Triknya Sangat Bahaya
Baca juga: Ancaman Serius KSPI Andai Jokowi Teken Draft UU Cipta Kerja, Said Iqbal Beber Strategi Waktu Demo
Baca juga: Deadline Akhir November, Cara Resmi Daftar BLT UMKM, Syarat Mudah, Cek Penerima di eform.bni.co.id
Baca juga: Update Liga Italia, Kabar Gembira AC Milan, Ada Bocoran Pemain Andalan Bisa Turun Lawan AS Roma
Diketahui, sebelumnya polisi menetapkan 8 orang tersangka dalam kebakaran di Kejagung pada 22 Agustus 2020 lalu.
Lima di antaranya merupakan tukang yang sedang merenovasi aula Biro Kepegawaian di lantai 6, yang diyakini sebagai titik awal penyebaran api.
Di tengah kegiatan renovasi, mereka disebut tengah merokok di dekat bahan-bahan yang mudah terbakar.
Boyamin Saiman lalu memberikan tanggapannya terkait hal tersebut.
"Masak sekelas rokok saja tidak bisa dipadamkan?" singgung Boyamin Saiman.
Ia menilai bara api yang ditimbulkan puntung rokok tersebut seharusnya dapat langsung dipadamkan oleh para tukang yang sedang bekerja.
Diketahui, polisi juga menenggarai cairan pembersih yang digunakan turut memicu penyebaran api karena mengandung fraksi solar.
"Kalau toh dibuang ke tempat sampah, paling ya timbul asap di tempat sampah itu, kira-kira langsung bisa dipadamkan," komentar Boyamin Saiman.
"Kemudian alasannya ada suatu cairan yang mudah terbakar, cleaner," singgungnya.