Ojol Tertipu, Pemesan Orderan Mengaku Polisi Bertugas di Polsek Samarinda Kota
Membawa sebuah kantong plastik berisi air mineral, minuman berenergi serta makanan ringan dirinya bolak-balik menanyakannya lokasi pasti pemesan baran
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sesampainya di Polsek Samarinda Kota, Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Dwi Muhammad Soleh (31) nampak kebingungan.
Membawa sebuah kantong plastik berisi air mineral, minuman berenergi serta makanan ringan dirinya bolak-balik menanyakannya lokasi pasti pemesan barang yang dibawanya itu.
Dirinya memperlihatkan nota yang ia bawa, sembari bertanya nama si pemesan. Tak ada nama pemesan di lingkungan Polsek Samarinda Kota.
Baca Juga: Geram Ditipu Investasi Bodong, Ibu Asal Penajam Minta Bantuan Hotman Paris Lewat Pesan di Instagram
Baca Juga: Investasi Bodong di PPU Tipu Hingga Rp 5 Miliar, Ini Tanggapan OJK Kaltim
Baca Juga: Geram Kena Tipu Rp 53 Juta Lewat Investasi Bodong, Ibu Asal Penajam Ini Curhat ke Hotman Paris
Matanya berkaca-kaca ketika ia sadar telah tertipu orang yang mengaku polisi, berpangkat bripda padanya, bernama Wijaya.
Saat tiba, ia lantas langsung menelpon nomor pemesan dan tidak ada jawaban, rupanya nomor Dwi telah diblokir.
Pria yang baru dua hari menekuni profesinya sebagai ojol ini akhirnya pasrah uang senilai Rp 153 ribu miliknya lenyap.
"Pekerjaan asli satuan pengamanan (satpam) di mall. Saya bantu biaya bapak yang sakit, sudah sepekan di rumah sakit, ini pun narik meminjam modal sama tetangga," ucapnya pada TribunKaltim.Co, Minggu (25/10/2020), ditemui di Polsek Samarinda Kota.
Rupanya tak hanya Dwi selang setengah jam kemudian, seorang ojol lain bernama Dedi (38) nampak kebingungan di Polsek Samarinda Kota dan juga membawa kantong plastik, isinya pun sama dua air mineral, minuman berenergi dan sebungkus cemilan kacang.
Nahasnya, Dedi dua kali membelikan pulsa pada pemesan, senilai Rp 100 ribu.
"Ruginya Rp 200 ribu. Padahal ini buat modal keliling. Baru seminggu saya kerja ojol, jadi tidak ngerti kalau ditipu, saya turuti saja," jelas Dedi.
Baca Juga: Sebar Video Kebakaran di Facebook, Wanita Ini Diamankan Polisi, Petugas Pemadam Merasa Ditipu
Baca Juga: AWAS TERTIPU, Situs siapbersamaumkm.com bukan Website Resmi Kemenkop UKM, Jangan Isi Data