BRUNEI Berkabung 7 Hari, Pangeran Abdul Azim Meninggal di Usia 38 Tahun, Profil dan Kontroversinya

Brunei Darussalam berkabung selama 7 hari, Pangeran Abdul Azim meninggal dunia di usia 38 tahun, berikut profil dan sosoknya yang kontroversial

Editor: Amalia Husnul A
Instagram/@sarhmhtdee
Pangeran Abdul Azim wafat di usia 38 tahun pada Sabtu 24 Oktober 2020. Brunei Darussalam berkabung selama 7 hari, Pangeran Abdul Azim meninggal dunia di usia 38 tahun, berikut profil dan sosoknya yang kontroversial 

Pangeran Azim adalah anak pertama dari istri kedua Sultan Hassanal Bolkiah,Hajah Miriam.

Dia disebut-sebut garis keempat tahta Kesultanan Brunei Darussalam.

Secara keseluruhan dari dua belas bersaudara, Abdul Azim menjadi putra ketiga Sultan.

Sultan Hassanal Bolkiah (kanan) dan Pangeran Abdul Azim (kiri)
Sultan Hassanal Bolkiah (kanan) dan Pangeran Abdul Azim (kiri) (news.com.au/alarabiya.net)

Perjalanan karier

Abdul Azim bersekolah di International School Brunei, Rosyth Primary School (Singapura), Raffles Institution (Singapura), dan UCLA (Amerika).

Pada tahun 2008, ia dikirim ke Royal Military Academy Sandhurst untuk menjalani kursus pelatihan militer selama sembilan bulan.

Azim dikeluarkan setelah satu minggu di sana, paling singkat jika dibandingkan dengan anggota keluarga kerajaan lainnya di dunia.

Azim kemudian menjadi anggota kerajaan yang kerap terlibat dalam aksi amal dan kemanusiaan.

Beberapa di antaranya adalah acara penggalangan dana "Seeing is Believing" yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk merawat penyandang tunanetra.

Acara tersebut diadakan di Brunei pada tanggal 6 November 2009.

Pada tahun 2009, ia merancang tas akhir pekan uniseks untuk MCM.

Hasil penjualannya disumbangkan ke Make A Wish Foundation UK, badan amal yang salah satu pelindungnya adalah Pangeran Azim.

Bulan Mei 2011, dalam sebuah acara amal Indera Samudra Hall, Empire Hotel and Country Club, Brunei Darussalam, yang dimeriahkan pementasan oleh 31 penyandang autisme, ia mengatakan bahwa para penyandang autisme harus diperlakukan dengan hormat "layaknya anggota keluarga".

Pada tanggal 27 April 2013, Azim membuka 2nd ASEAN Autism Network (AAN) Congress dan meminta agar semua pihak membantu keluarga yang salah satu anggotanya penyandang autisme.

Pangeran Abdul Azim meninggal dunia
Pangeran Abdul Azim meninggal dunia (Kolase Instagram/Borneo Bulletin/#princeabdulazim)

Tujuan kongres tersebut adalah menyediakan tempat untuk membina jaringan dan membentuk kelompok pendukung bagi keluarga-keluarga di ASEAN yang salah satu anggotanya penyandang autisme.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved