Pilkada Kaltara
Calon Gubernur Zainal Paliwang Akan Gandeng KPK dan tak Terapkan Fee Proyek 20 Persen
Calon Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara) Zainal Arifin Paliwang berkomitmen agar penanganan proyek yang dikerjakan, agar dilaksanakan dengan bersih
Penulis: Risnawati | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN- Calon Gubernur Kalimantan Utara ( Kaltara) Zainal Arifin Paliwang berkomitmen agar penanganan proyek yang dikerjakan, agar dilaksanakan dengan bersih
Diketahui, di segmen ketiga debat kandidat yang dilaksanakan di Hotel Tarakan Plaza pada Minggu (25/10/20) malam, Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara nomor urut 3 ini mendapat pertanyaan dari moderator terkait penanganan korupsi di Pemerintah Provinsi Kaltara.
Mengingat sudah banyak kepala daerah di Indonesia yang terjerat korupsi.
Baca Juga: NEWS VIDEO Detik-detik Debat Pilkada Balikpapan Batal Gara-gara Ketua KPU Positif Covid-19
Baca Juga: Pilkades Dianggap Ganggu Tahapan Pilkada Bulungan, Begini Reaksi Pjs Gubernur Kaltara
Baca Juga: Menakar Kesiapan Basri-Najirah dan Neni-Joni Bertarung di Arena Debat Pilkada Bontang 2020
Menjawab pertanyaan tersebut, Zainal Arifin Paliwang berkomitmen penanganan proyek yang dikerjakan dapat dilaksanakan dengan bersih.
Zainal mengatakan, pihaknya akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk setiap proyek yang dikerjakan.
“Kami akan menggandeng KPK untuk semua kegiatan yang dilakukan,” tegas Zainal.
Paslon nomor urut 3 ini juga menegaskan, tidak akan menerapkan fee proyek 20 persen terhadap setiap proyek yang dikerjakan pemerintah Provinsi Kaltara.
“Kami juga akan melihat dulu setiap proyek yang dikerjakan, apakah bermanfaat dan dirasakan masyarakat atau tidak,” jawab Yansen.
Baca Juga: RUPANYA Sempat Cek Lokasi! KRONOLOGI Debat Pilkada Balikpapan Batal Karena Ketua KPU Positif Corona
Baca Juga: Heboh, Debat Calon Pilkada Balikpapan Distop, Ketua KPU Positif Covid-19, Ballroom Hotel Dikosongkan
Baca Juga: Live Streaming Malam Ini! Debat Publik Pilkada Balikpapan 2020 di Youtube Tribun Kaltim Official
Ditambah Yansen, dalam pemberantasan korupsi di Kaltara, ASN juga akan dididik untuk bersih dari korupsi.
“Kami juga akan mengajak masyarakat desa untuk mampu mengelola keuangan dengan baik,” tutupnya.
(TribunKaltim.Co/Risnawati)