Pemkot Balikpapan Rencana Simulasi Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning
Transisi zona merah ke oranye menumbuhkan rasa optimis bagi masyarakat Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
Nantinya, simulasi bisa dilakukan di semua tingkatan mulai dari PAUD, sampai tingkat SMA sederajat.
"Kita lihat ada berapa banyak sekolah di sana. Itu yang dilakukan simulasi," sambungnya.
Proses simulasi juga, lanjutnya, dipastikan akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan tempat mencuci tangan atau hand sanitizer.
Jam belajar juga akan dikurangi. Jumlah pelajar yang masuk kelas juga dibatasi hanya 50 persen dari jumlah total kapasitasnya.
Baca Juga: Ada 4.200 Kasus Positif Corona di Samarinda, Masa Tanggap Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Desember
Baca Juga: Wisata di Balikpapan, Pantai Manggar Dibuka, Selama Pandemi Corona, Pengunjung Dibatasi 50 Persen
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Catat 17 Kasus Baru Covid-19, Ada Dua WNA dan Balita 2 Tahun
"Semua syarat-syarat dalam standar protokol kesehatan juga harus disiapkan sekolah," terangnya.
Pihaknya akan menyediakan alat pengukur suhu, menyediakan wastafel dan menjaga jarak setidaknya 1,5 meter.
Kedatangan dan waktu menjemput anak juga akan diatur. Tidak boleh secara bersamaan, agar tidak terjadi kerumunan orang tua di depan sekolah.
(TribunKaltim.Co/ Miftah Aulia)