TERKUAK Duduk Perkara Suami Istri Ditelanjangi di Depan ATM di Tangsel, Sampai Nyaris Dibakar Warga

Jika tak diamankan polisi, sepasang suami istri Tangsel nyaris menemui maut di tangan warga.

Editor: Doan Pardede
Dokumentasi Istimewa via Tribun Jakarta
Perkara Kartu ATM Ganjel Langsung Bonyok Dikeroyok Hingga Ditelanjangi Warga, Pasutri di Tangsel Nyaris Dibakar Hidup-hidup 

TRIBUNKALTIM.CO - Duduk perkara pasangan suami istri (pasutri) ditelanjangi bahkan nyaris dibakar massa di depan ATM di Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya terkuak. 

Jika tak diamankan polisi, sepasang suami istri Tangsel nyaris menemui maut di tangan warga.

Berawal dari masalah kartu ATM, pasutri di Tangsel ini habis jadi korban amukan warga.

Beruntung polisi datang tepat waktu, telat sedikit saja pasutri di Tangsel ini bisa habis dibakar warga yang mengamuk.

Baca juga: Pelaku Bobol Rumah di Balikpapan Pernah Dapat Asimilasi, Berulah Lagi Kini Ditangkap Polisi

Baca juga: Pembobol Rumah yang Menggasak Barang Elektronik Divonis Majelis Hakim PN Samarinda 1 Tahun 6 Bulan

Baca juga: NEWS VIDEO Pencuri Bobol Warung Bakso untuk Curi Pentol, Sempat Masak Mie Ayam dan Mandi

Baca juga: Pembobolan ATM Kembali Terjadi, Kali Ini Milik BRI di Padang, Uang Rp 250 Juta Raib

Diketahui, aksi pengeroyokan ini terjadi di Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Senin (27/10/2020) malam.

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Jakarta dan Tribunnews, Rabu (28/10/2020) aksi pengeroyokan ini berawal ketika sepasang suami istri dicurigai telah melakukan aksi ganjal ATM di sebuah minimarket.

Menurut keterangan dari Polsek Pondok Aren, aksi pengeroyokan ini berawal ketika korban hendak menggunakan mesin ATM.

Namun lantaran sudah diganjal oleh benda tertentu, kartu ATM tertelan.

Belakangan diketahui, pelaku yang mengganjal mesin ATM adalah sepasang suami istri bernama Dani dan Ayu.

Melihat ada mangsa, Dani dan Ayu pun langsung beraksi, namun sayang aksi mereka ini dipergoki oleh seorang pramuniaga.

Pramuniaga yang melihat kejadian tersebut pun langsung memberitahu korban yang belum pergi jauh dari lokasi.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Maulid Nabi 2020, Tinggal Copy dan Dikirm via Facebook, WhatsAp dan IG

Baca juga: Dipermalukan Fadli Zon di ILC Tadi Malam, Inilah Sosok Prof Henri Subiakto, Bukan Orang Sembarangan

"Kronologinya ini korban ngambil ATM nah kartunya nyangkut nih, nah dikasih tahu sama pelaku instruksinya, tapi tetap enggak keluar juga kartunya.

Ya sudah ditinggal sama korban, korban keluar dikasih tahu sama pegawai Indomaret, 'bang kartunya diambil sama pelaku cowok'," jelas Kapolsek Pondok Aren, AKP Riza Sativa.

Dikutip Sosok.ID dari Tribunnews, hal tersebut memicu kemarahan korban dan warga lainnya yang berada di lokasi.

Menurut kesaksian barista di minimarket tersebut, pelaku termasuk sang istri langsung diseret warga dan dipukuli hingga bonyok.

Puluhan orang memukuli pasutri itu dan menelanjangi keduanya.

AKP Riza Sativa menyebut ada sekitar 100 orang yang mendesak sambil menginterogasi suami istri itu.

"Digeruduk doang ramai-ramai, diintrogasi 100 orang kan pelaku bingung jawab juga," ujarnya.

Baca juga: Hasil Liga Champions Juventus vs Barcelona, Sial Hatrick Morata Sia-Sia, Aksi Messi Jadi Pembeda

Baca juga: 20 Kata Mutiara Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H, Bisa Kirim Langsung di FB, WA dan IG

Saking kesalnya, beberapa warga bahkan nyaris membakar pasangan suami istri ini.

Beruntung, sebelum terjadi, polisi telah tiba di lokasi dan mengamankan suasana.

"Pas ketahuan, dia (pelaku) sempat mau dibakar, cuma kata warga, ada yang jangan sepihak dibakar, ada yang membela kan.

Sudah gitu duduk di situ diwawancarai lagi, ditelanjangin tuh, sampai digebukin ditendangin, akhirnya polisi datang langsung diangkut," ujar Nadia, seorang barista di minimarket seperti yang dikutip Sosok.ID dari Tribunnews, Rabu (28/10/2020).

Tidak lama, aparat dari Polsek Pondok Aren pun mengamankan Dani dan Ayu, menggelandangnya ke Mapolsek Pondok Aren untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara, keduanya disangkakan pasal 363 KUHP tentang pencurian.

Pembobolan ATM Kembali Terjadi, Kali Ini Milik BRI di Padang, Uang Rp 250 Juta Raib

Masih seputar pembobolan ATM, kasus yang terjadi Kota Padang, Sumatra Barat bulan Oktober 2020 ini juga cukup menyita perhatian publik.

Kali ini ATM milik BRI yang dibobol komplotan maling. Kerugian mencapai Rp 250 juta.

Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Balai Baru, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat dibobol maling, Senin (12/10/2020).

Akibatnya, uang tunai senilai Rp 250 juta raib dibawa kabur komplotan maling tersebut.

"Benar, kejadiannya sekitar pukul 03.00 WIB. Kerugian sekitar Rp 250 juta," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Senin.

Menurut Rico pelaku diperkirakan sekitar lima orang dengan menggunakan mobil mini bus.

ATM tersebut dibobol dengan cara membongkar paksa dengan menggunakan las.

"Setelah uang dapat, komplotan ini kabur dengan mobil mini bus," jelas Rico.

Menurut Rico, saat kejadian ada saksi mata warga yang mengendarai sepeda motor melihat kejadian.

"Saat itu, saksi berusaha mengejar, namun kehilangan jejak," kata Rico.

Menurut Rico di lokasi itu sebenarnya ada dua ATM.

Selain BRI juga ada Bank Nagari, namun ATM Bank Nagari tidak digasak maling tersebut.

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Suami Istri Ditelanjangi di depan ATM di Tangerang Selatan, Nyaris Dibakar Karena ATM Ganjel dan di Kompas.com dengan judul "ATM BRI di Padang Dibobol Maling, Uang Rp 250 Juta Raib"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved