Lengkap, Sikap Resmi MUI Soal Pernyataan Presiden Perancis Terhadap Islam, Beri Peringatan ke Umat

Lengkap, sikap resmi MUI soal pernyataan Presiden Perancis terhadap Islam, beri peringatan ke umat

Editor: Rafan Arif Dwinanto
AFP/ABDULMONAM EASSA
Presiden Perancis Emmanuel Macron (kanan), diapit oleh Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin (dua kiri), berbicara kepada pers di depan sebuah sekolah menengah di Conflans Saint-Honorine, setelah seorang guru dipenggal oleh penyerang yang ditembak mati oleh polisi, Jumat (16/10/2020). Seorang guru sekolah menengah Paris dibunuh dan dipenggal setelah dilaporkan menunjukkan dan membahas karikatur Nabi Muhammad di kelasnya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Lengkap, sikap resmi MUI soal pernyataan Presiden Perancis terhadap Islam, beri peringatan ke umat.

Majelis Ulama Indonesia ( MUI) akhirnya ikut merespon pernyataan kontriversial yang disampaikan Presiden Perancis, Emmanuel Macron.

Diketahui, negara-negara Islam dunia kini sedang marah dengan Emmanuel Macron yang diikuti dengan seruan boikot produk perancis.

MUI juga menyesalkan pejabat sekelas Presiden Perancis memiliki pandangan demikian soal Islam.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Muhyidin Junaidi meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan ajakan untuk memboikot produk Perancis.

Seruan itu sebelumnya muncul di sejumlah negara-negara di Timur Tengah seperti Qatar, Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab (UEA), menyusul pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron soal Islam.

Baca juga: Pengumuman CPNS 2019, Login sscn.bkn.go.id, Cek 14 Cara Sanggah, Yang Lulus Siapkan 9 Dokumen Wajib

Baca juga: Update Jadwal Liga Italia, Inter Milan Diterpa Kabar Buruk, Bagaimana Nasib Juventus, AC Milan Pede

Baca juga: Bukan Hanya dengan Fadli Zon, Henry Subiakto Tak Tinggal Diam Saat Haris Azhar Beber Pembungkaman

Baca juga: Sudah Akhir Oktober, Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Langsung di prakerja.go.id, Cek Syarat

“Kepada masyarakat, umat Islam dan bangsa Indonesia yang ingin menyampaikan aspirasi penolakan silahkan.

Tapi dengan tertib, tidak boleh merusak dan harus mengikuti aturan main,” kata Muhyidin, Kamis (29/10/2020).

Di negara-negara tersebut, ia menambahkan, sejumlah produk asal produsen Perancis ditarik peredarannya dari sejumlah supermarket.

Ia meyakini, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah diplomatis untuk merespon pernyataan Emmanuel Macron.

Tujuannya agar tidak merugikan hubungan bilateral Indonesia-Perancis ke depan.

Meski demikian, Muhyidin menyesalkan pernyataan Emmanuel Macron.

Pasalnya, tidak semestinya seorang kepala negara mengeluarkan pernyataan yang berpotensi memecah belah persatuan.

“Harusnya Presiden Macron sadar bahwa dia hidup bersama-sama dengan umat Islam Ini membuat kondisinya tambah kacau dan panas,” ungkapnya.

Sementara itu Direktur Jaringan Moderasi Indonesia Islah Bahrawi berharap, agar umat Islam dapat menganalisa terlebih dulu pernyataan yang disampaikan Emmanuel Macron sebelum menyampaikan pendapat maupun bersikap lebih jauh.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved