Melihat Potensi Padi Apung di Desa Tanpa Daratan, Muara Enggelam
Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara merupakan desa tanpa daratan. Desa ini sedang mengembangkan padi apung.
Bahkan, Husturi menilai sangat besar potensi padi apung digunakan. Karena rumah warga yang berada di atas air, dapat membuat padi apung di sekitar rumah mereka.
Baca juga: Tito Rabat Gantung Masa Depan Adik Valentino Rossi di MotoGP 2021, Duel Kakak Beradik Terancam Batal
Baca juga: Operasi Antik Mahakam 2020, Polres Kutai Barat Gagalkan Peredaran Sabu 2,6 Gram, 5 Tersangka Ditahan
“Saat kemarau bisa pindah ke danau, potensi sangat bagus. Cuman teknologinya yang belum menunjang,” kata dia.
Di Indonesia, kata Hustri, padi apung sudah diterapkan di Bandung, Jawa Barat.
Berbeda dengan Banjarmasin, yang menanam padi dengan sistem air pasang surut.
“Di Muara Enggelam ph air 5,5 sampai 7. Kondisi air sangat menjanjikan,” kata dia.
Husturi datang ke Muara Enggelam, sebagai bentuk kerja sama Gapoktan Lurah Panji, bersama Bumdes Bersinar Desa Ku milik Pemdes Muara Enggelam.
(TRIBUNKALTIM.CO/SAPRI MAULANA)