PO Bus di Samarinda tak Terpengaruh Hadirnya Bus Damri, Per 1 November Uji Coba Jalan
Kehadiran bus Damri juga sudah diketahui pihak Perusahaan Otobus (PO) yang selama ini beroperasi di Terminal Bus Tipe A Samarinda Seberang.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kehadiran bus Damri juga sudah diketahui pihak Perusahaan Otobus (PO) yang selama ini beroperasi di Terminal Bus Tipe A Samarinda Seberang, Jalan Bung Tomo, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Terkait hal ini pihak PO memastikan, kehadiran armada Bus Damri itu tidak akan mengganggu dan mempengaruhi pelayanan bus-bus swasta.
Hal tersebut disampaikan Dominggus, selaku koordinator tiga Perusahaan Otobus (PO) yakni Bintang Mas, Pulau Indah, dan Samarinda Lestari.
Bahkan ia menyebut bahwa per 1 November 2020 uji coba trayek PO swasta akan kembali dilakukan.
Baca Juga: Pandangan SBY Soal Pilpres AS, Posisi Indonesia Lebih Untung Trump yang jadi Presiden atau Biden
Baca Juga: Artis Melaney Ricardo Jatuh Sakit, Kesaksian Asistennya Muka Terlihat Lemas, Begini Respon Suami
Baca Juga: BERITA FOTO Kabar Duka Meninggal Akibat Covid-19, Jenazah Dokter Jailani Dilepas Walikota Balikpapan
"Kami akan mulai dari nol lagi. Jadi belum tahu antusiasme penumpang bagaimana. Tapi kalau melihat dari komentar di media sosial cukup tinggi," ucap Dominggus, (30/10/2020).
Mengenai kehadiran Bus Damri. Dominggus menyerahkan sepenuhnya kepada calon penumpang hendak memilih yang mana.
Kalau melihat dari harga tiket Damri lebih mahal (Rp 250 ribu), sedangkan kami (PO swasta) Rp 235 ribu, dan itu sudah yang full AC.
"Untuk trayeknya Damri pun lebih jauh, melewati daerah pesisir Kalsel sehingga memakan waktu perjalanan lebih lama bisa sampai 20 jam," ungkap Dominggus.
Disinggung mengenai kembali dilakukannya uji trayek bagi PO, Dominggus menjawab, sebagai awalan hanya dua armada bus yang dioperasikan. Yakni Pulau Indah dan Samarinda Lestari.
"Jadi setiap hari ada 2 armada. Jam 2 (pukul 14.00 Wita), dam jam 4 (pukul 16.00 Wita)," ucapya lagi.
Keputusan melakukan uji coba, diakui Dominggus bukan hanya dikarenakan lamanya armada bus AKAP ketiga PO yang lama parkir dan tidak melakukan pelayanan.
Tetapi juga karena adanya kebijakan dari kementerian terkait jumlah penumpang yang dibawa sebanyak 50 hingga 80 persen dalam masa pandemi covid-19 atau Virus Corona ini.