Akhirnya Jembatan Pulau Balang Penghubung PPU - Balikpapan Kalimantan Timur Tersambung!
Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akhirnya tersambung
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dengan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur akhirnya telah tersambung, Sabtu (31/10) malam.
"Pada prinsipnya kita mengucapkan terimakasih atas kesungguhan dari pihak kontraktor, yang bisa menyelesaikan pekerjaan ini tepat waktu," kata Kepala Bagian Pembangunan Setkab PPU, Nicko Herlambang, Minggu (1/11/2020).
"Akhirnya bisa menyelesaikan segmen terakhir dari Pulau Balang dan statusnya sekarang sudah tersambung 100 persen," ujarnya.
Kendati demikian, walaupun Jembatan sudah tersambung 100 persen, Nicko mengungkapan masih ada kendala lain sehingga proses pembangunan tak kunjung selesai.
Baca juga: Akses Jalan Penghubung ke Jembatan Pulau Balang Tunggu Penetapan Lokasi dari Pemkot Balikpapan
Baca juga: Sepekan Lagi Jembatan Pulau Balang PPU Tersambung, Masih Terkendala Pembebasan Lahan di Balikpapan
Kendala itu kata Nicko, yakni proses penyelesaian pembebasan lahan di sisi Kota Balikpapan belum juga tuntas hingga kini.
"harapan kita kedepannya adalah proses penyelesaian pembebasan lahan jalan pendekat dari sisi Balikpapan bisa segera tuntas," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nicko mengungkapkan bahwa pihak provinsi telah menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah kota Balikpapan untuk melakukan pembebasan lahan.
Nicko berharap pemerintah provinsi bisa menganggarkan dana terkait pembebasan lahan di sisi Balikpapan tersebut, sehingga seluruh lahan yang dibutuhkan untuk proses pembangunan jembatan bisa selesai.
"Kemudian ditindaklanjuti dengan proses pembangunan jalan akses pendekat dari sisi Balikpapan," ujarnya.
Baca juga: Hampir Rampung, Pembangunan Jembatan Pulau Balang Tinggal Tunggu Akses Jalan Penghubung
Baca juga: Pengamat Menilai Jembatan Pulau Balang tak Matikan Nelayan dan Transportasi Laut
"Karena tanpa adanya akses dari sisi Balikpapan maka jembatan ini tidak bisa berfungsi sempurna dan akan menjadi sebuah kerugian besar," lanjut dia.
Diketahui pembangunan Jembatan Pulau Balang sendiri dimulai sejak September 2015 lalu, sejak ditandatanganinya kontrak pembangunan pada 21 Agustus 2015.
Jembatan ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) senilai kurang lebih Rp 1,3 Triliun.
Juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD Provinsi Kaltim berbentuk bankeu ke Pemkab PPU untuk pembebasan lahan Rp 20 M.
(TRIBUNKALTIM.CO, DIAN MS)