Masih Pengantin Baru, Seorang Pria di Samarinda Ditemukan Tewas Gantung Diri
Seorang pemuda di Samarinda, Kalimantan Timur yang berstatus pengantin baru ditemukan tewas tergantung pada sebuah pohon ketapang,
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Mathias Masan Ola
Kecurigaan Morgan makin menjadi ketika Bulewong berpamitan padanya usai melangsungkan pernikahan, seperti orang yang sedang gelisah.
Tepat pukul 21.00 Wita Bulewong berpamitan, hingga dini hari pukul 01.00 Wita barulah kembali ke rumah.
"Ia (almarhum) sempat berpamitan pada saya hendak menukar motornya pada salah seorang rekannya. Namun, sejak datang (pulang ke rumah) hingga sampai subuh pukul 05.00 Wita, dirinya (almarhum) tidak tidur. Dan kembali pamit, izin hendak membeli obat," jelas Morgan.
Baca juga: Cinta Ditolak, Pemuda di Sidoarjo Pilih Gantung Diri, Sempat Ancam Saat Utarakan Perasaannya
Baca juga: Istri Tolak Rujuk Kembali, Pria Kepulauan Meranti Depresi dan Memilih Gantung Diri
Tak kunjung pulang hingga matahari hendak terbit, membuat sang istri gelisah.
Ia tak pernah terpikir bahwa ini awal peristiwa suami yang baru menikahinya itu, ditemukan meninggal dunia dengan cara tragis.
Ditambah lagi pemuda yang tercatat juga bekerja sebagai karyawan tambang batu bara di kawasan Sanga-Sanga, Kutai Kartanegara (Kukar) ini tidak membawa ponselnya saat keluar rumah.
Sehingga Morgan dan Istri almarhum sulit untuk mencari keberadaannya.
"Kami mengetahui dari media sosial (Facebook) karena wajahnya (almarhum) terlihat jelas. Saya dan sepupu (istrinya) langsung ke tempat penemuan," ucap Morgan.
Morgan mengaku saat kejadian itu bingung, sebab ia tidak tahu apa yang menjadi alasan serta pemicu almarhum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
"Sepupu saya, istrinya sampai syok, jadi saya juga tidak bisa menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, bahkan sempat mengurung diri di kamar mandi. Saya curiga ia juga mau gantung diri karena membawa sarung. Sebelumnya dia (Nadia) sempat saya dengar berbicara dengan seseorang melalui telepon dengan nada bicara tinggi," kata Morgan.
Jalinan kisah kasih keduanya diketahui sudah terjalin sejak 2014 lalu, tetapi sejak 3 tahun lalu hubungan mereka terpisah jarak lantaran almarhum (Buwelong) merantau, bekerja di Samarinda.
"Nadia ini (istri almarhum) keluarga saya, dia datang kesini (Samarinda) baru beberapa hari yang lalu, hari Selasa (27/10/2020). Yang jemput suaminya (almarhum), sebelum menikah itu, dan ikut tinggal menumpang disini (rumah Morgan). Karena saya merasa tidak enak dengan tetangga kanan-kiri, status mereka juga belum suami-istri jadi saya sarankan untuk menikah," ungkap Morgan.
Meskipun begitu, Morgan tidak tahu apa penyebab pasti yang melatarbelakangi perbuatan nekat Bulewong.