Penanganan Covid
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Butuh Waktu untuk Data Suspek Corona Agar Bisa Real Time
Pemerintah saat ini sedang melakukan perbaikan dan penyelarasan data dengan memperbaiki koordinasi pelaporan data dari daerah.
TRIBUNKALTIM.CO-Pemerintah saat ini sedang melakukan perbaikan dan penyelarasan data dengan memperbaiki koordinasi pelaporan data dari daerah.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19 Wiku Adisasmit untuk merespon adanya pemberitaan mengenai data suspek covid-19 yang berbeda-beda di media massa.
"Hal ini menyangkut teknik pengumpulan data yang jumlahnya sangat besar dan butuh waktu pemrosesannya sehingga belum bisa real time," kata Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, (3/11/2020).
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, 27 Kasus Positif Covid-19 Baru, Satu Hasil Rapid Test Ibu Hamil
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Pekerja Media Terpapar Covid-19 Bertambah, Total Sudah 14 Kasus
Baca Juga: Takut Tertular Covid-19, Seorang Ayah di Kudus Bunuh Anaknya yang Dicurigai Terinfeksi Virus Corona
Dalam memproses data, pemerintah kata Wiku selalu mengantisipasi update data, setelah terjadi proses verifikasi yang dilakukan di tingkat daerah dan tingkat pusat.
Hal ini dilakukan karena menjadi bagian dari proses satu data covid-19 dan upaya interoperabilitas data pusat dan daerah.
"Terkait data suspek, Kementerian Kesehatan sudah berkoordinasi dengan daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sehingga terjadi perubahan cukup signifikan," katanya.
Satgas Penanganan covid-19 kata Wiku akan selalu memberikan update kepada publik, tentang proses peningkatan kualitas pencatatan dan pelaporan data dalam rangka kebijakan pemerintah untuk menangani covid-19 berdasarkan data ilmiah.
Kementerian Kesehatan juga telah melakukan pemutakhiran data berdasarkan input dari masing-masing provinsi.
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Indonesia, Angka Kesembuhan Pekan Ini Sedang Mengalami Kenaikan 82,84 Persen
Baca Juga: UPDATE Virus Corona di Penajam Paser Utara, Ada Pria dari Babulu Meninggal Dunia Terpapar Covid-19
Baca Juga: MENGEJUTKAN! Update Corona Hari Ini 2 November 2020, 5 Kota Indonesia Tertinggi Kematian Covid-19
Hal ini sesuai definisi yang ada dalam surat keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07/Menkes/413/2020.
Pemerintah melalui Satgas covid-19 terus mensosialisasikan gerakan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak serta menghindari kerumunan.
Hal tersebut penting dalam rangka mencegah penuran virus corona.
Catatan Redaksi:
Bersama-kita lawan virus Corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jumlah Data Suspek Corona Berbeda-beda, Ini Penjelasan Pemerintah, https://www.tribunnews.com/corona/2020/11/03/jumlah-data-suspek-corona-berbeda-beda-ini-penjelasan-pemerintah