Demonstran Gelar Aksi Bisu

Sempat Menolak Membubarkan Diri, Massa Aksi di Balikpapan Kukuh Berdiam Diri

Unjuk rasa telah berlangsung kurang lebih tiga jam terhitung sejak pukul 14.45 WITA siang tadi.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Massa Aksi yang sempat menolak membubarkan diri dari kegiatan akson penolakan UU Ciptaker depan gedung DPRD Balikpapan, hari ini, Rabu (4/11/2020). TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Puluhan mahasiswa berkumpul di kawasan simpang Plaza Balikpapan sekira pukul 14.45 hari ini, Rabu (4/11/2020) untuk melanjutkan demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

Seperti diketahui bahwa UU Cipta Kerja telah ditandatangani oleh Presiden  Joko Widodo beberapa hari silam  versi terbarunya dengan 1187 halaman.

Penolakan yang ramai di berbagai penjuru kota di Indonesia tetap tak mempengaruhi pemerintah dengan tetap meneken peraturan baru yang digadang-gadang membuka lapangan pekerjaan baru tersebut.

Koalisi Balikpapan Bergerak berinisiasi melanjutkan unjuk rasa yang sebelumnya terlaksana setidaknya tiga kali.

Baca juga: UU Cipta Kerja Diteken Jokowi, Mimpi Pekerja Jadi Karyawan Tetap Pupus? Cek Pasalnya di Omnibus Law

Baca juga: Isi UU Cipta Kerja, Libur Pekerja jadi 1 Hari atau 2 Hari dalam Sepekan? Cek Pasal yang Mengatur

Koordinator lapangan, Alfahri Maulana Fattah menyebutkan unjuk rasa kali ini merupakan aksi bisu, dimana nantinya massa aksi lebih condong berdiam diri di depan gedung DPRD Balikpapan.

Hal tersebut, sambung Alfahri, merupakan simbolis lelahnya menyuarakan aspirasi yang tidak didengar oleh pemerintah.

"Jadi aksi kali ini kita nanti hanya diam saja. Bukan karena apa, tapi karena kita masyarakat sudah lelah bersuara tapi tidak didengar," terangnya.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi massa aksi untuk tetap menyampaikan pendapat menggunakan pengeras suara yang telah disediakan pun unjuk gigi teatrikal.

Baca juga: RESMI BERLAKU Presiden Joko Widodo Tandatangani UU Cipta Kerja, Naskah Setebal 1.187 Halaman

Baca juga: Surat untuk Mantan, Jadi Petunjuk Alasan Remaja 17 Tahun Gantung Diri di Tana Toraja: Ini Janjiku

Ia menambahkan, aksi bisu ini direncanakan akan sampai pagi esok, Kamis (5/11/2020).

"Tapi kalau dibubarkan, kita coba kasih sedikit perlawanan," sambungnya.

Sebagai antisipasi adanya provokator, Alfahri telah menyiapkan sejumlah tali pita yang selanjutnya diikat pada masing-masing lengan massa aksi.

Untuk massa aksi, sebut Alfahri, tidak hanya sebatas yang berkumpul di simpang Plaza Balikpapan.

"Teman-teman juga berkumpul di Taman Bekapai, nanti akan disambut," tuturnya.

(TribunaKaltim.co/Mohammad Zein Rahmatullah)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved