Aksi Tolak Omnibus Law di Balikpapan Berlanjut, Massa Bakar Keranda
Aksi penolakan Omnibus Law kembali digelar oleh Aliansi Balikpapan Bergerak, dimulai sekitar pukul 15.00 WITA di depan gedung DPRD Balikpapan, Senin (
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah |
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Situasi aksi tolak UU Ciptaker di depan Gedung DPRD, Senin (9/11/2020). Massa membawa keranda sebagai simbol matinya hati nurani wakil rakyat yang abai mendengarkan aspirasi rakyat. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Baca juga: RESMI! LOGIN PRAKERJA.GO.ID https://dashboard.prakerja.go.id/masuk, Pengumuman Prakerja Gelombang 11
Ketika dikonfirmasi, Alfahri Maulana Fattah menyatakan bahwa pembakaran keranda merupakan simbol matinya wakil rakyat yang dianggap abai atas aspirasi rakyat.
"Kita sudah muak. Aspirasi tidak didengar. Tapi selanjutnya kita akan tunggu. Bisa jadi nanti kami akan aksi lagi," ucapnya.
Demonstrasi kali ini berlangsung damai setidaknya satu setengah jam hingga berakhir sekitar 16.20 WITA.
Di mana massa aksi bergerak mundur dan berkumpul di area Masjid At-Taqwa guna melakukan evaluasi aksi.
(TribunKaltim.Co/Mohammad Zein Rahmatullah)