Di Hadapan Doni Monardo, Teguh Setyabudi Ungkap Kendala Penanganan Covid-19 di Kalimantan Utara
Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi, mengatakan upaya penanganan covid-19 atau Virus Corona hingga saat ini terus dilakukan
Penulis: Amiruddin | Editor: Samir Paturusi
Misalnya, masih kurangnya sumber daya manusia (SDM) laboratorium baik dalam pengambilan sampel swab, pemeriksaan sampel, maupun input data di aplikasi.
Selanjutnya, mesin TCM yang digunakan di RSKT dan RSD Soemarno Sosroatmodjo berbagi fungsi dengan pemeriksaan sampel tuberculosis atau TBC.
Kendala lainnya, yakni terbatasnya jumlah cartridge SARS-Cov-2 yang dikirim dari pusat untuk pemeriksaan TCM.
"Kami juga belum dapat melaksanakan swab massal, karena kapasitas pemeriksaan yang terbatas," ujarnya.
Pria yang juga menjabat Kepala BPSDM Kemendagri itu, mengatakan upaya tracing atau pelacakan kontak erat juga terus dilakukan.
Tracing dilakukan, baik secara pasif ataupun terjun langsung ke lapangan melakukan tracing kontak erat.
Hal itu dilakukan, guna memperluas cakupan penemuan kasus, atau penelusuran kontak erat dari kasus konfirmasi positif.
Tak ubahnya dengan testing, Teguh juga menyebut ada sejumlah kendala yang ditemui selama tracing kontak erat.
"Kendala tracing kontak seperti sasaran yang kurang kooperatif, gografis yang sulit dijangkau, risiko petugas yang lebih besar, hingga petugas tracing yang berpacu dengan waktu," katanya.
Mantan Pjs Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) itu, mengatakan upaya peningkatan fasilitas kesehatan, juga dilakukan pada rumah sakit rujukan pasien covid-19.
Baca Juga: Belajar Daring di Samarinda Kala Pandemi covid-19, Khawatir Ada Pengaruh Bagi Tumbuh Kembang Anak
Baca Juga: Komisi IV DPRD Kukar Dengar Langsung Keluh Kesah Pelajar Terkait KBM Daring Kala Pandemi covid-19
Baca Juga: Tak Terkendala Jaringan, Paslon Rahmad Masud-Thohari Azis Kampanye Lewat Daring di Balikpapan
Yakni, RSUD Tarakan, RS Kota Tarakan, RSUD Malinau, RSUD Nunukan, dan RSD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor.
"Selain rumah sakit rujukan, kami juga tetap menyiapkan ruang cadangan, seperti badan diklat, sekolah dan tempat lainnya.
Pada prinsipnya, upaya penanganan covid-19 terus kita lakukan, dengan melibatkan segenap stakeholder di Kaltara," pungkasnya.
(TribunKaltim.co/Amiruddin)