Pergoki 2 Kawanan Pencuri Udang, Nelayan Babulu Malah Dikeroyok, Dipukul dan Dibenamkan ke Tambak
Rasyid (60), seorang nelayan tambak, mengalami luka parah yang dilakukan oleh dua orang yang diduga pelaku pencurian hasil tambak di Kelurahan Babulu
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Rasyid (60), seorang nelayan tambak, mengalami luka parah yang dilakukan oleh dua orang yang diduga pelaku pencurian hasil tambak di Kelurahan Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur pada Jumat (7/11/2020) lalu.
Rasyid mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya, di antaranya bagian kepala, pinggang, paha dan punggung.
Selain itu, menurut penuturan anak pertama korban, Alir (30), pelaku tersebut juga mencoba melakukan percobaan pembunuhan dengan menyelupkan ke air tambak beberapa kali kepada korban.
Baca juga: Kaltim Pernah Masuk 5 Besar Kasus Harian Corona Tertinggi, Isran Noor: Nggak Papa Belanda Sudah Lari
Baca juga: 11 Ribu Warga Kaltara Belum Rekam e-KTP, Bawaslu Kawal Mereka Karena Punya Hak Pilih
"Bapak sudah dikeroyok, dipukul kayu kepalanya, belakang pinggang, sama diinjak pahanya, sambil dicelupkan, ditenggelamkan di air tambak," kata Alir kepada awak media, Senin (9/11/2020).
Alir, anak korban, membeberkan kejadian itu terjadi pada Jumat (7/11/2020).
Rasyid sedang berada di lokasi sekira pukul 12.00 WITA hingga 14.00 WITA.
Ketika itu Rasyid sedang duduk di teras dengan istri.
Sementara itu istri Rasyid melihat ada dua orang sedang merayap untuk mencuri udang.
Melihat dua orang tersebut, Rasyid merasa geram dan sementara waktu mencari cara untuk mengatasi kedua pencuri tersebut.
Sementara ibu Alir menelpon Alir untuk memberitahu bahwa di tambak sedang ada pencuri.
Baca juga: BREAKING NEWS Peredaran Sabu Seberat 1 Kg Berhasil Digagalkan Polresta Samarinda
Baca juga: 14 Persen Warga Kalimantan Timur tak Percaya Adanya Covid-19, Gubernur Kaltim Isran Noor: Biasa Itu
Baca juga: RESMI! LOGIN PRAKERJA.GO.ID https://dashboard.prakerja.go.id/masuk, Pengumuman Prakerja Gelombang 11
Ketika itu, Alir sudah siap menuju tambak ayahnya.
Nahas, belum sempat menuju tambak, Ayah Aril telah dikeroyok oleh kedua pencuri tersebut.
"Ibu saya nelpon lagi, bilangnya pencurinya sudah lari menggunakan ketinting, tapi bapak sudah dikeroyok, dipukul kayu kepalanya, belakang pinggang sama diinjak pahanya, sambil dicelupkan, ditenggelamkan di air tambak," ujar Alir.
Atas kejadian ini, pihaknya telah melaporkan ke pihak berwajib dan telah melakukan visum terhadap Rasyid.
(TribunKaltim.co/Dian Mulia Sari)