RSKD Balikpapan Gelar Webinar Jaga Kesehatan Jasmani, Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Kebiasaan baru dalam melakukan aktivitas sehari-hari juga perlu diimbangi dengan kecukupan asupan nutrisi dan aktifitas fisik yang seimbang.
Penulis: Heriani AM | Editor: Sumarsono
Klaster keluarga juga banyak ditemui, yakni mereka yang terpapar, menularkan pada anggota keluarganya. Juga masih ditemui pasien Covid-19 yang melakukan isolasi di rumah.
Hal ini dapat menimbulkan risiko terbentuknya kluster keluarga. Untuk mewaspadai itu, pemerintah membentuk lokasi isolasi mandiri di Asrama Haji.
Klaster keluarga bisa berkembang, pertama melalui sebaran droplet yang berasal dari percikan saat batuk, bersin, bahkan berbicara.
Kedua, menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus, serta ketiga, melalui ventilasi atau sirkulasi udara yang buruk.
Untuk mencegah perkembangan klaster keluarga. I Dewa menjelaskan, masyarakat harus menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak minimal satu meter, mencuci tangan di air mengalir atau dengan hand sanitizer.
"Hindari kerumunan di luar rumah atau aktivitas dalam rumah yang mengakibatkan adanya interaksi jarak dekat satu sama lain, serta tingkatkan dan jaga imunitas tubuh dengan PHBS," pungkasnya. (*)