MotoGP

Tersisa 2 Seri Balap, Kans Juara Dunia MotoGP 2020 Kian Menipis, Fabio Quartararo Tolak Menyerah

Tersisa dua seri balap, kans juara dunia MotoGP 2020 kian menipis Fabio Quartararo tolak menyerah

HO/YAMAHA
Fabio Quartararo menolak menyerah walaupun kans menjadi juara dunia MotoGP 2020 kian menipis. 

TRIBUNKALTIM.CO - Tersisa dua seri balap, kans juara dunia MotoGP 2020 kian menipis, Fabio Quartararo tolak menyerah.

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, menegaskan bahwa dia tidak akan melempar handuk alias menyerah pada dua balapan terakhir MotoGP 2020 meski kans menjadi juara dunia menipis.

Selisih poin antara Fabio Quartararo dan pemuncak klasemen sementara pembalap musim ini, Joan Mir (Suzuki Ecstar), bertambah menjadi 37 poin setelah balapan MotoGP Eropa 2020 tuntas digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2020).

Balapan tersebut menjadi salah satu balapan terburuk yang dijalani Quartararo pada musim ini.

Alih-alih bersaing dengan Joan Mir di barisan depan, Quartararo malah mengalami crash pada awal balapan.

Rider Prancis berjulukan El Diablo itu kemudian berjuang dari posisi belakang sebelum akhirnya membawa pulang dua poin setelah finis di posisi ke-14.

Baca juga: Update MotoGP 2020 - Syarat Joan Mir Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP, Cukup Finish Diposisi 3

Baca juga: Klasemen MotoGP 2020, Joan Mir Perlu Satu Kemenangan Lagi untuk Kampiun, Rins Geser Maverick Vinales

Baca juga: UPDATE MotoGP - Duel Valentino Rossi dengan Adiknya Terwujud, Line Up MotoGP 2021 Tersisa 1 Slot

Baca juga: NEWS VIDEO Kata Valentino Rossi Terkait Yamaha Melempem di MotoGP Eropa

Sementara itu, Joan Mir berhasil menuntaskan misinya meraih kemenangan balapan pertama di kelas MotoGP.

Mir pun mempertahankan posisinya di puncak klasemen sementara pembalap musim ini dengan 162 poin.

Adapun Quartararo yang ada di urutan kedua baru memiliki 125 poin, sama banyak dengan milik penghuni peringkat ketiga, Alex Rins (Suzuki Ecstar).

Meski peluang juara menipis, Fabio Quartararo mengaku belum menyerah dalam menghadapi dua balapan terakhir MotoGP 2020.

"Saya memang sedih, tetapi tetap fokus. Walau perebutan titel juara sudah selesai, saya harus mempertahankan posisi kedua. Seperti ini situasi saya dan tak ada yang bisa saya lakukan," ujar Quartararo, dikutip dari GP One,

"Saya hanya akan fokus ke hal yang saya inginkan, yaitu menyelesaikan kompetisi pada posisi setinggi mungkin."

"Saya merasa fokus dan sekarang Yamaha harus tahu letak masalah motornya di mana. Yang jelas, saya akan melakukan usaha terbaik saya," kata Quartararo lagi.

Di sisi lain, Fabio Quartararo tak membantah dua pembalap Suzuki, Joan Mir dan Alex Rins, tampil sangat baik sepanjang musim ini.

"Kedua pembalap Suzuki sangat cepat. Ini musim yang aneh untuk saya dan Yamaha. Suzuki selalu selangkah di depan dan tidak terkalahkan," tutur Quartararo.

Baca juga: Antonio Conte Dinilai 'Pengecut', Inter Milan Berpeluang Turun Kasta, Susul AC Milan di Liga Europa

Baca juga: AC Milan Gagal Perlebar Jarak, Provokasi Kiper Verona Jadi Sebab Ibrahimovic Gagal Eksekusi Penalti

Baca juga: Nyaris Berlabuh ke Arsenal, Kini Pirlo Punya Senjata Baru, The New Nedved Kian Bersinar di Juventus

Baca juga: LIGA ITALIA Musim Terakhir Cristiano Ronaldo Bersama Juventus, Covid-19 Membuat CR7 Dikorbankan

Akhir pekan ini, kejuaraan dunia MotoGP 2020 bakal kembali digelar di Sirkuit Ricardo Tormo.

Berdasarkan jadwal, Sirkuit Ricardo Tormo akan melangsungkan seri MotoGP Valencia 2020 pada 13-15 November mendatang.

Rider Yamaha Tampil Buruk

Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tak bisa menutupi perasaan kesalnya usai menjalani balapan MotoGP Eropa 2020 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2020).

Balapan MotoGP Eropa 2020 seperti menjadi mimpi buruk untuk skuad Yamaha.

Tak satupun pembalap Yamaha, baik tim pabrikan maupun satelit, mampu meraih hasil memuaskan.

Fabio Quartararo menjadi korban pertama Sirkuit Ricardo Tormo.

Dia mengalami kecelakaan pada awal balapan.

Rider Prancis berjulukan El Diablo itu kemudian berjuang dari posisi belakang sebelum akhirnya membawa pulang dua poin setelah finis di urutan ke-14.

Menanggapi hasil tersebut, Fabio Quartararo pun merasa kesal.

"Situasi ini membuat saya merasa buruk. Rasanya sulit untuk puas dengan pencapaian saya pada musim ini. Bersama Yamaha, pilihan Anda antara menang atau gagal total," ucap dia, dikutip dari GP One.

Baca juga: Banyak Sektor Ekonomi Terdampak Pandemi Covid-19, Kadin Kaltim Nilai UMKM Punya Daya Tahan Kuat

Baca juga: Donald Trump Dikabarkan Digugat Cerai Sang Istri Melania Trump Setelah Kalah di Pilpres AS

Baca juga: Pjs Gubernur Kaltara Teguh Setyabudi Tegaskan Terus Serius Tangani Covid-19

Baca juga: Pencurian Motor Terekam CCTV, Pelaku Terlihat Sudah Mengincar Sebelum Membawa Kabur

"Ketika segalanya sempurna Anda bisa bersaing, tetapi ketika tidak, Anda mati kutu," kata Quartararo lagi.

Oleh sebab itu, Fabio Quartararo mengaku heran sempat memuncaki klasemen pembalap MotoGP 2020 sebelum tergusur ke posisi kedua.

"Sejujurnya, saya terkejut masih bisa memimpin klasemen setelah dua balapan di Austria dan kecelakaan di Misano," ucap dia.

"Yang jelas, para pembalap Suzuki selalu ada di podium tiap pekan walau hanya punya dua motor," kata Quartararo melanjutkan. (*)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul Fabio Quartararo Tolak Lempar Handuk Meski Tampil Buruk di Valencia https://www.bolasport.com/read/312419374/fabio-quartararo-tolak-lempar-handuk-meski-tampil-buruk-di-valencia?page=all
Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved