Penanganan Covid

Satgas Imbau Bersabar Atas Hadirnya Vaksin Corona, Inilah Jalan Panjang Produksi Sampai Dinilai Aman

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengajak masyarakat agar bersabar menunggu hadirnya vaksin

Editor: Budi Susilo
Pixabay/Tumisu
Ilustrasi virus corona. Studi dari Harvard Medical School menyatakan virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) kemungkinan sudah ada dan menyebar di China sejak Agustus 2019. Pixabay/Tumisu 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Satgas covid-19 imbau kepada warga harap bersabar atas hadirnya vaksin Corona.Inilah cerita jalan panjang produksi sampai dinilai aman.

 Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengajak masyarakat agar bersabar menunggu hadirnya vaksin covid-19.

Karena, produksi vaksin membutuhkan waktu dan saat ini virus Sars-Cov2 sedang diteliti para ilmuwan dan menemukan strain virus yang baru dan belum diteliti sebelumnnya.

Baca Juga: Modal Mencegah Corona, Satgas Ingatkan Pegang Teguh Iman, Aman, dan Imun

Baca Juga: 60 Juta Orang di Indonesia akan Diberikan Vaksin Covid-19 Secara Gratis, Program dari Pemerintah

Karenanya vaksin tergantung karakteristik virus Corona.

Hal itu disampaikan Wiku saat keterangan pers Perkembangan Penanganan covid-19 melalui siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (12/11/2020).

"Prinsip utama produksi vaksin sesuai arahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ), di antaranya memastikan pengadaan dan pelaksaanaan vaksinasi betul-betul aman dan efektif melalui dan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah berdasarkan data sains dan standar kesehatan," kata Wiku.

Baca Juga: Kabar Baik, Penanganan Corona di Indonesia Tunjukan Hasil Signifikan, Simak Data Berikut Ini

Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Bolehkan Pembelajaran Tatap Muka di Rote Ndao dengan Syarat Berikut Ini

Dalam pelaksanaan tahapannya, tentu membutuhkan waktu mulai untuk pengujian klinis hingga tahap persetujuan.

Tujuannya untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat yang akan menerima vaksin. Untuk itu, dalam pengembangan vaksin harus melalui beberapa tahap.

Dimulai dari tahapan eksplorasi, tahapan preklinis, pengembangan klinis fase 1 uji coba kepada sekelompok kecil orang.

Fase 2 diujicobakan pada karakteristik masyarakat tertentu misalnya umur dan kondisi kesehatan sesuai sasaran vaksin.

Dan fase 3 diujicobakan kepada orang dengan jumlah banyak demi menjamin efektifitas dan keamanan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved