Dapat Animo Positif, Perubahan Target PAD Sektor Pariwisata di Balikpapan Bertahap

Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia lebih dari delapan bulan ini membuat berbagai sektor penopang ekonomi negara mengalami kondisi yang tak menent

Penulis: Heriani AM | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, DWI ARDIANTO
Ilustrasi- Lokasi wisata Pantai Manggar Segara Sari (Tribunkaltim/Dwi Ardianto) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia lebih dari delapan bulan ini membuat berbagai sektor penopang ekonomi negara mengalami kondisi yang tidak menentu dan cenderung berada pada situasi melemah yang signifikan.

Sampai saat ini industri manufaktur, keuangan, hingga pariwisata menjadi sektor paling terdampak pandemi Covid-19.

Berbicara mengenai sektor pariwisata, sebelum pandemi, sektor tersebut menjadi salah satu tumpuan ekonomi negara karena mampu menjadi penyumbang devisa negara terbesar kedua setelah industri pengolahan kelapa sawit.

Hal tersebut dibuktikan dengan realisasi devisa negara sebesar Rp 280 triliun sepanjang 2019.

Baca juga: Miliki Kamera Depan 8 MP dan RAM 6 GB, Harganya Rp 1,6 Jutaan, Ini Spesifikasi Advan G9 Pro

Baca juga: Tidak Semua Orang Suka Minum Kopi, Ini Manfaatnya Bagi Tubuh, Ternyata Bisa Memperbaiki Daya Ingat

Tidak mengherankan apabila pada tahun 2020, pariwisata diharapkan mampu kembali menjadi tumpuan utama dalam upaya realisasi devisa negara.

Namun, merebaknya wabah virus Corona membuat harapan tersebut sangat sulit untuk diwujudkan.

Adanya adaptasi kenormalan baru dengan berbagai relaksasi, termasuk di Balikpapan membuat industri ini perlahan bangkit.

Momentum libur panjang menjadi pemicu bergairahnya kembali pariwisata lokal.

Kabid Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata atau Disporapar Balikpapan Irma Nurmayanti menyebut hal ini memberi pengaruh besar pada Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) destinasi tersebut.

Pasalnya, sebelumnya dilakukan penurunan target PAD hingga 60 persen, disebabkan mewabahnya pandemi Covid-19.

"Untuk target PAD seperti sebelumnya ( waktu normal, red ) penting kita cermati. peningkatan target PAD seperti semula, harus melihat dulu kondisi sekitar," urainya, Minggu (15/11/2020.

Irma menyebut situasi saat ini, masih sulit diprediksi.

Meski animo masyarakat sangat positif, khususnya di Pantai Manggar. Bahkan target PAD yang diberikan pada sarana wisata berlokasi di Balikpapan Timur ini, sudah memenuhi target.

Baca juga: Seorang Remaja Arif Sarifuddin Tenggelam di Perairan Sungai Mahakam, Korban Hilang Saat Berenang

Baca juga: Bisa dari Rumah, Cara Perpanjang Masa Berlaku SIM Secara Online, Akses di sim.korlantas.polri.go.id

"Kami berharap tahun depan target PAD bisa naik secara perlahan. Kami akan terus melakukan evaluasi," tukasnya.

Evaluasi pun dilakukan sampai akhir tahun. Sembari menunggu tingkat kunjungan yang biasanya turut melonjak di momen Hari Natal dan Tahun Baru.

Kendati begitu, ia juga tidak dapat memastikan apakah target tersebut akan naik atau malah kembali turun. Sebab meski terbilang ramai, kondisi objek wisata saat ini belum dapat dikatakan normal.

"Beberapa warga masih ada yang khawatir, dan lebih memilih berdiam diri di rumah. Jadi kita akan lihat perhitungan tahun ini seperti apa, baru bisa diputuskan target itu di tahun depan," pungkasnya.

(Tribunkaltim.co/Heriani)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved