Gaya Hidup

Tak Cuma Peduli Kesehatan & Kebugaran, Pria juga Ingin Nge-Gym Demi Bodi Atletis dan Perut Sixpack

Tak Cuma Peduli Kesehatan & Kebugaran, Pria juga Ingin Nge-Gym Demi Bodi Atletis dan Perut Sixpack

Penulis: Heriani AM |
TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO
Tak Cuma Peduli Kesehatan & Kebugaran, Pria juga Ingin Nge-Gym demi Bodi Atletis dan Perut Sixpack 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tak Cuma Peduli Kesehatan & Kebugaran, Pria juga Ingin Nge-Gym demi Bodi Atletis dan Perut Sixpack

Menjaga penampilan tetap good looking, juga dilakukan pria.

Pria metroseksual juga peduli dengan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Nge-gym jadi jadwal rutin yang dilakukan demi tubuh sehat. Bonus bodi atletis atau perut sixpack.

"Keren, badan oke dan bisa pakai baju apapun, itu hanya bonus. Menurut saya itu tidak bisa dikejar. Banyak yang harus dikorbankan. Jadi saya lebih ke kesehatan secara umum," ujar Anton Ngo, pengelola Boston's Gym Balikpapan.

Anton Ngo, pemilik Boston's Gym Balikpapan.
Anton Ngo, pemilik Boston's Gym Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO)

Menurut ia pribadi, fitnes merupakan aktivitas yang amat penting.

Ada beberapa alasan. Pertama, jelas Anton adalah dari sisi kesehatan. Orang berolahraga umumnya lebih fit sehingga bisa lebih produktif, dan tidak gampang sakit.

Kedua, menurutnya berolahraga adalah hobi. Jadi ada waktu di luar pekerjaan, dinikmati dengan melakukan hobinya.

Lalu dalam lingkup yang lebih besar, alasan ketiga, dari sisi sosial yakni bisa bertemu banyak orang baru, menjalin di lokasi fitnes.

Menurutnya dalam sehari, ia tak bisa menarget durasi ia berolahraga.

Hal itu tergantung intensitas. Jika berolahraga berat, misalnya mengangkat beban. Waktu yang ia habiskan kurang dari 1 jam.

Aktivitas di Boston's Gym Balikpapan.
Aktivitas di Boston's Gym Balikpapan. (TRIBUN KALTIM/DWI ARDIANTO)

Berbeda jika olahraga ringan. Waktu yang dihabiskan bisa 2 jam.

Alasannya, jika tenaga diforsir, badan akan ngedrop sehingga kemampuan harus diukur, untuk menghindari cedera dan lainnya.

Disebutkan pria 38 tahun ini bahwa tidak ada tingkatan khusus bagi pemula yang melakukan aktivasi gym.

Pemula, menurutnya lebih diarahkan untuk posisi gerakan yang benar.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved