RSKD Balikpapan Gelar Seminar Awam Covid-19, Sharing Session dengan Penyintas Virus Corona

Fenomenal Long Covid idealnya diketahui oleh seluruh elemen. Kita tahu bahwa semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh.

Penulis: Heriani AM | Editor: Sumarsono
Tangkapan layar
RSUD Dr Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan bersama Dinas Kesehatan Balikpapan menggelar Seminar Awam Covid-19. (Tangkapan layar) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Fenomenal Long Covid idealnya diketahui oleh seluruh elemen. Kita tahu bahwa semakin banyak pasien Covid-19 yang sembuh.

Namun ternyata, sebagian besar masih merasakan gejala sisa bahkan hingga beberapa bulan setelah dinyatakan sembuh.

Gejalanya dapat berupa sesak, lemas, batuk, mudah lelah, nyeri sendi, dan lain-lain. Fenomena ini cukup banyak ditemui dalam praktik dokter sehari-hari.

Latar belakang ini membuat  RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan bersama Dinas Kesehatan Balikpapan menggelar webinar ke-4.

Baca juga: RSKD Balikpapan Gelar Webinar Jaga Kesehatan Jasmani Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Baca juga: Dirut RSKD Balikpapan Sebut Antibodi Mantan Pasien Covid-19 Dianggap Vaksin Alami yang Efektif

Baca juga: RSKD Balikpapan Tutup Dua Blok Ruang Isolasi, Pelayanan Rawat Jalan Normal Lagi

Rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56 dan terbuka untuk umum. Bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai fenomena ini, sekaligus mengajak para penyintas Covid-19 khususnya di Kota Balikpapan untuk saling berbagi informasi dan menguatkan satu sama lain, Minggu (15/11/2020).

Diselenggarakan secara daring melalui video meeting zoom dan dapat ditonton secara gratis di kanal YouTube RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo. Selain itu, peserta interaktif bisa mendapatkan Doorprize menarik untuk 5 orang.

Sebagai pembicara dr Ariesanty Irawaty, selaku Tim Leader Covid-19 di RSKD yang mengelola alur-alur pelayanan pasien virus Corona saat diawal menyebar di kota Minyak, hingga hari ini.

Ia menjelaskan bagaimana alur pelayanan pasien Kebidanan dan Hemodialisa pada pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSKD.

Tangkapan Layar - Lewat webinar Menjaga Kesehatan Jasmani di Era Adaptasi Kebiasaan Baru yang digelar RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Sabtu (7/11/2020).TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI
Tangkapan Layar - Lewat webinar Menjaga Kesehatan Jasmani di Era Adaptasi Kebiasaan Baru yang digelar RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Sabtu (7/11/2020).TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI (TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI)

RSKD merupakan salah satu rumah sakit dari 132 rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia untuk penanggulangan Covid-19 menurut SK Kementerian Kesehatan.

"Dari awal kami belajar secara otodidak untuk pelayanan karena virus dan kondisi ini merupakan hal baru. Dengan gejala yang menyerang saluran napas hingga paru," ujar alumnus Universitas Hasanuddin ini.

Nyatanya, penyebaran virus ini juga memapar pada ibu hamil, pasien gagal ginjal, kanker dan sebagainya.

Banyak di antara mereka yang terpapar setelah melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan, maupun mereka yang rutin cuci darah.

Sehingga RSKD membuat alur cuci darah, bahwa semua pasien yang akan dirawat akan dilakukan screening Covid-19.

"Pertama mereka yang rutin ke poli dalam/UGD dengan keluhan lain, dan ada indikasi perawatan maka akan dilakukan pemeriksaan rapid test," ujar dr Ariesanty.

Pasien dengan hasil reaktif dengan klinis baik atau non reaktif tapi sesak/rotgen pneumonia akan menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved