TEMA Mata Najwa Malam Ini 'Pilah-pilih Urus Pandemi', Siaran Langsung Trans7 Pukul 20.00 WIB

Tema Mata Najwa malam ini 'Pilah-pilih Urus Pandemi', siaran langsung Trans7 Pukul 20.00 WIB

Instagram/najwashihab
Mata Najwa kembali hadir malam ini dengan teman 'Pilah-pilih Urus Pandemi', Rabu (18/11/2020), Pukul 20.00 WIB, Live Trans7. 

Hadir sebagai narasumber di Kabar Petang TV One, politikus Fahri Hamzah memberikan komentarnya.

Menurut Fahri Hamzah kerumunan-kerumunan tersebut terjadi karena kelemahan elite politik Indonesia yang tak mampu melihat sebuah permasalahan secara luas dan mendalam.

"Begini kita Bangsa Indonesia dan juga elite politik, punya kelemahan dalam melihat persoalan," ucap Fahri Hamzah, dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Selasa (17/11/2020).

"Punya kelemahan dalam melihat gambar besar sebuah persoalan," imbuhnya.

Fahri Hamzah menjelaskan kerumunan tersebut dapat terjadi, karena para pendukung Habib Rizieq Shihab sangat merasa rindu dengan sang ulama.

Rasa rindu tersebut muncul menurut Fahri Hamzah lantaran pemerintah tak bisa menangangi permasalahan Habib Rizieq Shihab yang tertahan di Arab Saudi selama 3 tahun.

"Persoalan kemarin, yang paling penting bukan Covidnya," kata Fahri Hamzah.

"Yang paling penting soal Habibnya, masalah Habib ini tidak diselesaikan,"

"Kenapa orang datang ke bandara banyak? Ya karena orang rindu,"

"Orang itu terlalu lama ditahan di luar negeri, dipermainkan nasibnya,"

"Kenapa di perkawinan anaknya ramai? bukan karena mau makan kambing, itu orang rindu," imbuhnya.

Fahri Hamzah mengatakan kerumunan massa pendukung Habib Rizieq Shihab pasti akun terus terjadi, apabila permasalahan utamanya tak diselesaikan.

Ia kemudian menyinggung soal Habib Rizieq Shihab yang mengaku mengantongi surat surat penghentian penyidikan penuntutan (SP3) dan perjanjian dengan badan intelijen.

"Yang diurai itu Habibnya dulu, sebab persoalan awalnya tidaknya diselesaikan," kata Fahri Hanzah.

Fahri Hamzah mengatakan seharusnya pemerintah mengundang dan mengajak Habib Rizieq Shihab untuk berdiskusi.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved