Acara Rizieq Shihab Sering Dihadiri Ribuan Orang, Pelanggar Prokes Sangat Mungkin, Ini Upaya Polisi
Maka Mabes Polri membentuk tim untuk mendalami kegiatan Rizieq Shihab yang dinilai melanggar protokol kesehatan.
TRIBUNKALTIM.CO, BANDUNG - Berbagai kegiatan yang diselenggarakan atau dihadiri Rizieq Shihab berpotensi dihadiri massa dalam jumlah besar. Potensi pelanggaran protokol kesehatan sangat mungkin terjadi.
Maka Mabes Polri membentuk tim untuk mendalami kegiatan Rizieq Shihab yang dinilai melanggar protokol kesehatan.
Tim dibentuk di Bareskrim Polri dan Direskrimum Polda Jabar. Sejumlah pejabat pun dipanggil untuk dimintai klarifikasi perihal kegiatan tersebut.
Salah satunya adalah Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang dipanggil ke Bareskrim Polri, dan Bupati Bogor Ade Yasin yang rencana dipanggil besok Jumat (19/11/2020) di Mapolda Jabar.
"Pemeriksaan atau klarifikasi ini berawal dari kejadian pada tanggal 13 November 2020, ketika Bapak Habib Rizieq melaksanakan peletakan batu pertama di daerah Megamendung, di pesantrennya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Kamis (19/11/2020).
Baca juga: POLISI Beber Kronologi Ustadz Das'ad Latif Bubarkan Jemaah Pengajian di Paser Kalimantan Timur
Baca juga: Rider Tua MotoGP Incar Kado Perpisahan di GP Portugal 2020, Kejutan Yamaha untuk Valentino Rossi
Rangkaian kegiatan itu, kata Erdi, dihadiri peserta yang sangat banyak, sekitar 3.000 orang.
"Dari situ ternyata yang mendatangi atau yang ikut serta dalam kegiatan rangkaian kegiatannya itu sangat besar jumlah pengikutnya, kurang lebih 3.000 orang," ucapnya.
Menurut Erdi, di situasi pandemi ini, kegiatan peletakan batu pertama di Megamendung ini diduga melanggar protokol kesehatan.
Karenanya Mabes Polri dan Polda Jabar melakukan penyelidikan terkait kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 November 2020 lalu itu.
Nantinya penyelidikan akan meliputi sejauh mana proses terselenggaranya kegiatan tersebut. Sejumlah pejabat daerah akan dimintai klarifikasinya terkait kegiatan itu.
"Mungkin izinnya, kemudian bagaimana Satuan Tugas Gugus Covid-nya, apakah memonitor atau tidak, sampai ke pejabat yang terendah RT-RW, bahkan Babinkamtibmas akan kita minta keterangan," ucap Erdi.
Pasalnya, lanjut Erdi, dalam rangkaian acara itu, banyak kegiatan yang dilakukan, salah satunya adalah peletakan batu pertama di Pesantren Rizieq Shihab, rangkaian kegiatan ini pun menimbulkan kemacetan.
"Karena pada kegiatan tersebut itu memang banyak acara-acara, yang dijalankan terkait peletakan batu pertama di pesantren Bapak Habib Rizieq di Megamendung, sehingga menimbulkan kemacetan," ucapnya.
Baca juga: Jerinx Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, Dinyatakan Terbukti Bersalah, Buntut Kasus 'IDI Kacung WHO'
Baca juga: Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum AA Agar Sidang Secara Tatap Muka, Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber
Erdi mengatakan bahwa pada saat itu petugas Polri sudah bekerja, dalam hal ini pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Hakamtibmas).
"Yaitu terkait masalah proses jalannya kegiatan hingga proses bagaimana tertibnya di jalannya, dengan kepadatan jumlah yang ikut kurang lebih 3.000 orang," ucapnya.
Menurut Erdi, polisi polisi lalu lintas sudah bekerja seperti rutinitas biasa, mengatur lalu lintas di wilayah hukum Polres Bogor.
Seperti melaksanakan kegiatan rekayasa jalan, kemudian pengalihan arus, dan kegiatan lain yang menyangkut kelancaran pengguna jalan.
"Harkamtibmas berjalan lancar tertib dan aman, namun dengan adanya protokol kesehatan di situasi sekarang ini, kita melihat ada suatu pelanggaran, yaitu masalah 3M, dari mencuci tangan, menjaga jarak, kemudian menggunakan masker," tambahnya.
Baca juga: NEWS VIDEO Surat Suara Pilgub Tiba di Kaltara, Distribusi ke Nunukan dan Tarakan Gunakan Speedboat
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 20 November 2020, Libra Wajib Tahan Diri, Leo Tengah di Atas Angin
Mengingat hal tersebut, polisi akan mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam kegiatan Rizieq Shihab.
"Penyidik akan melihat sejauh mana tingkat pelanggarannya, dan sekarang atau besok dimulai dilakukan pemanggilan-pemanggilan untuk dilakukan klarifikasi, baik itu pejabat pemda setempat maupun penyelenggara, maupun Gugus Covid di tempat tersebut," ucapnya.
Seperti diketahui, Polda Jabar tengah melakukan pendalaman terkait kerumunan dalam kegiatan yang dilaksanakan di Markas Syariah Pesantren Alam Agrokultural, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang dihadiri Habib Rizieq Shihab tersebut berkaitan dengan dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polda Jabar: Acara Rizieq Shihab Dihadiri 3.000 Orang, Diduga Langgar Protokol Kesehatan"