Anies Baswedan Diperiksa Polda Metro Jaya, Rocky Gerung Beber Keterlibatan Istana, Ada Tujuan Polisi

Anies Baswedan diperiksa Polda Metro Jaya, Rocky Gerung beber keterlibatan Istana, ada tujuan polisi

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Christoper Desmawangga
Capture YouTube Najwa Shihab
Pengamat politik Rocky Gerung memberi nilai A minus terhadap satu tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, saat tampil di acara Mata Najwa, Rabu (21/10/2020) malam. Namun, nilai A minus dari Rocky Gerung kepada Jokowi langsung dibantah pihak Istana. 

Sementara istana tidak punya karena mengandalkan opini publik melalui konferensi pers Mahfud.

Lalu diundang panglia abri menernagkan situais tapi tetap tidak ada pakemnya, " kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengatakan itu semua menunjukan kemampuan istana untuk mengolah informasi.

"Jadi terlihat bocor terus kemampuan istana untuk mengolah informasi.

Karena pendukung istana sekarang cuma ada dua.

Satu buzzer atau influencer, kedua adlaah komisaris relawan yang semuanya gak punya kemampuan membuat analisis keadaan,

jadi Presiden tertipu sama pembantunya sendiri sehingga muncul blunder lagi, " kata Rocky Gerung.

Akibatnya, menurut Rocky Gerung, kini banyak orang yang kembali berpihak pada Anies Baswedan.

"Akibatnya orang berpihak lagi pada Anies karena Anies memang benar.

Mereka punya otak dan mengerit kedudukan hukum dari PSBB," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menganggap akar permasalahan ini ada pada Mahfud MD.

Menurut Rocky Gerung seharusnya Mahfud MD bisa mengolah informasi dengan lebih baik lagi.

"Mahfud sebenarnya punya gara-gara semua karena tidak punya kordinasi,

Mahfud MD kan Menkopolhukam yang membawahi semua informasi publik, BIN, intelejen TNI, Polisi dia tidak bisa olah,

Karena dia menunggangi dukungan palsu, dia pikir buzzer itu memberi informasi benar,

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved