Pilkada Bontang

Bawaslu Bontang Pastikan Petugas Sortir Surat Suara Telah Jalani Rapid Tes dan Patuhi Prokes

Selain memastikan keamanan surat suara Pilkada Bontang, Bawaslu Bontang ketat dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan dalam proses pelipatan dan

TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI
Komisoner Bawaslu Bontang Agus Susanto saat melakukan pengawasan proses pelipatan dan penyortiran surat suara Pilkada Bontang, Minggu (22/11/2020) di kantor KPU Bontang. TRIBUNKALTIM.CO/MUHAMMAD FACHRI 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG- Selain memastikan keamanan surat suara Pilkada Bontang, Bawaslu Bontang ketat dalam pengawasan penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam proses pelipatan dan sortir surat suara di kantor KPU Bontang, Minggu (22/11/2020).

Hal iti diungkapkan Komisioner Bawaslu Bontang, Agus Susanto yang bertugas memantau jalannya proses pelipatan dan sortir surat suara.

"Mereka sudah di-rapid test. Penerapan protokol kesehatan juga masuk dalam pengawasan kita juga," katanya.

Pengawasan tersebut sudah melekat pada tupoksi pengawas pemilu.

Mereka fokus memastikan  jalannya tahapan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Mulai pengawasan ini melihat siapa yang dilibatkan. Ini semua dilibatkan PPK dan PPS. Secara kemampuan dan keamanan, bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.

Pihaknya mewanti-wanti agar tak ada kotak suara yang keluar dari kantor KPU Bontang.

Integritas penyelenggara Pemilihan dipertaruhkan, lantaran surat suara menjadi lembar dokumen vital pada kontestasi politik di manapun daerahnya.

"Jangan sampai membawa keluar surat suara. Ini terkait integritas. Hanya 5 orang yang di luar PPK dan PPS yang dilibatkan. Hal-hal yang dilarang dibawa ke dalam sudah diatur KPU," ujarnya.

Agus Susanto pun mengingatkan apabila ada surat suara yang rusak atau mesti dilakukan pergantian, juga harus melaporkan hal tersebut kepada Bawaslu Bontang.

"Harus ada Berita Acara, pergantiannya juga kita harus ketahui," tuturnya.

Libatkan 50 Petugas Sortir dan Dijaga Polisi 24 jam

Surat suara jadi dokumen paling penting dalam setiap penyelenggaraan pemilihan.

Sebab dari lembar surat suara masyarakat bakal menentukan sikap politiknya untuk masa depan di masing-masing TPS.

Memastikan keamanan rusaknya surat suara atau tercoblosnya sebelum tahapan pemungutan dilakukan jadi tugas penyelenggara pemilu.

Minggu (22/11/2020) di KPU Bontang, sebanyak 50 orang petugas PPK dan PPS ditambah staf sekretariat melakukan proses pelipatan dan penyortiran surat suara Pilkada Bontang 2020.

"Insha Allah ini ada pengamanan terbuka. 24 jam dijaga. Tak ada surat suara yang tercoblos, disaksikan Bawaslu Bontang dan Polres Bontang. Kalaupun ada yang kelewat nanti akan disortir di sini," kata Erwin, Ketua KPU Bontang.

Diketahui jumlah surat suara yang diterima KPU Bontang berjumlah 126,916 lembar.

Pihaknya masih belum mengetahui apakah ada kertas suara yang rusak atau tidak.

Lantaran hingga berita ini diturunkan, masih dilakukan proses penyortiran.

"Tak dijamin bahwa semuanya bagus, biasanya ada yang kelewat," ucapnya.

Baca juga: Pengendalian Inflasi di Balikpapan Hadapi Tantangan Barat, TPID Intensifkan Strategi 4K

Baca juga: Wisata Kuliner di Kutim, Merasakan Nuansa Cafe ala Natural Bali di RuangRupa Sangatta

Baca juga: Kualifikasi & Starting Grid MotoGP Portugal Malam Nanti, Jadwal Live Trans7, Joan Mir tak Dijagokan

Dikemukakannya, apabila ada surat suara yang rusak, maka KPU bakal menyurat kepada percetakan, untuk meminta kembali surat suara sesuai dengan jumlah yang mengalami kerusakan.

"Cadangannya tak ada. Makanya kita agak cepat melakukan pelipatan. Mengantisipasi bilamana mengalami kerusakan," ucapnya.

Erwin menargetkan proses pelipatan dan penyortiran surat suara selambatnya Senin (23/11/2020).

"Paling lambat besok siang selesai. Hari ini (Minggu), Insha Allah selesai," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Muhammad Fachri)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved