Chaplin Dituduh Pulangkan Habib Rizieq ke Indonesia, Agenda Jusuf Kalla di Arab Saudi Dibeber Jubir
Chaplin dituduh pulangkan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, agenda Jusuf Kalla di Arab Saudi dibeber jubir
TRIBUNKALTIM.CO - Charlie Chaplin dituduh pulangkan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, agenda Jusuf Kalla di Arab Saudi dibeber jubir.
Beredar informasi di media sosial bahwa ada sosok yang dijuluki Charlie Chaplin Indonesia, berada dibalik kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia.
Ada yang berspekulasi sosok Charlie Chaplin yang dimaksud adalah mantan Wapres RI Jusuf Kalla.
Namun, semua tuduhan itu ditepis oleh jubir Jusuf Kalla.
Juru bicara eks Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Husein Abdullah, menyatakan tulisan 'Sang Bandar Chaplin Pun Akhirnya Keluar Sarangnya Karena Kepanasan' tak memiliki data yang valid.
Baca juga: Update Starting Grid MotoGP Portugal 2020, Live Streaming Trans 7 & Usee TV, Rossi Banyak Mengeluh
Baca juga: M Qodari Bongkar Upaya Politik Habib Rizieq di Pilpres 2024, Bos FPI Jadi Calon Atau Aktor Lapangan?
Baca juga: Tak Lolos Gelombang 11 Jangan Sedih Dulu, Ada Kepastian Lanjutan Kartu Prakerja Login prakerja.go.id
Baca juga: Lengkap, Ramalan Zodiak Senin 23 November 2020, Cancer Tak Terkalahkan, Yang Dikagumi Dari Pisces
Tulisan itu dibuat oleh pengamat sosial politik Rudi S Kamri.
Diduga tulisan tersebut dikaitkan dengan JK karena Chaplin yang dimaksud ialah Charlie Chaplin, komedian legendaris asal AS, yang memiliki kesamaan kumis dengan JK mantan wapres RI ke-10.
"Kalau itu ditujukan kepada Pak JK, maka tulisan tersebut merupakan sebuah tuduhan membabi buta, tanpa fakta dan data yang jelas.
Tepatnya cocoklogi," kata Uceng, sapaan karib Husein, dalam keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).
Di dalam tulisan, Rudi menyinggung Chaplin-lah yang membiayai Imam Besar Front Pembela Islam ( FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia.
Uceng menegaskan, JK tidak memiliki hubungan sama-sekali terkait dengan kepulangan Rizieq.
Katanya, JK tidak pernah mengkomunikasikan maupun mendanai kepulangan Rizieq.
"Pak JK tidak pernah mengkomunikasikan atau pun mendanai kepulangan HRS (Habib Rizieq Shihab)," kata Uceng.
Uceng bilang, sejumlah buzzer saat ini sedang membangun opini negatif terhadap JK sejak sejak kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.
"Tuduhan yang bermula dari ciutan Ferdinand Hutahean pada akun Twitter-nya yang sebelumnya dalam suatu dialog di tvOne dengan saya, Ferdinand terbukti tidak mampu membuktikan kebenaran ciutannya itu," ujarnya.
"Kebohongan Ferdinand ini lalu dijadikan dasar oleh Rudi S Kamri, membangun kebohongan baru," imbuh Uceng.
Uceng menambahkan, perjalanan JK ke Vatikan dan Mekkah pada 20-25 Oktober 2020 lalu sebenarnya untuk menemui Pemimpin Umat Khatolik Paus Fransiskus dalam rangka penjurian pemberian gelar Sayeed Award for Human and Fraternity.
Baca juga: Pakai Akun PTK untuk Login info.gtk.kemdikbud.go.id, Cara Cek Penerima BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta
Kegiatan tersebut digagas oleh Paus Fransiskus dengan Imam Besar Al-Azhar Syeikh Ahmad Al Tayeb.
"Dalam kapasitas Pak JK sebagai juri mewakili Asia atas penghargaan tersebut, bersama mpat juri dari benua berbeda merasa perlu bertemu langsung dan berdiskusi tentang kriteria nominator untuk penghargaan ini," katanya.
"Setelah bertemu Paus Fransiskus di Vatikan, Pak JK melanjutkan perjalanan ke Riyadh Saudi Arabia, menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama Pembangunan Museum Rasulullah Muhammad SAW yang akan dibangun di Jakarta," sambung Uceng.
Hadir di acara tersebut antara Dewan Mesjid Indonesia yang diwakili Komjen Pol (Purn) Drs. Syafruddin, M.Si selaku Wakil Ketua DMI dengan Abdul Rahman bin Muhammad Al Mathar selaku Deputi Eksekutif Liga Dunia.
"Usai penandatangan ini, karena sudah berada di Saudi Arabia, sebagai muslim tidak afdol rasanya jika Pak JK tanpa menunaikan ibadah umrah," kata Uceng.
"Saya sampaikan, Perjalanan Pak JK ke Vatikan dan Mekkah murni perjalanan misi kemanusiaan dan ibadah.
Tidak bersangkut paut dengan kepulangan HRS apalagi politik dalam negeri apalagi 2024," ujarnya.
Baca juga: Prediksi Skor dan Susunan Pemain Napoli vs AC Milan, Calhanoglu Cs Waspada Kekalahan di Liga Italia
Respon Jusuf Kalla
Jusuf Kalla menyebut ramainya persoalan Habib Rizieq Shihab (HRS) di dalam negeri, akibat adanya kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi.
"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya, sehingga polisi, tentara turun tangan, seperti kita menghadapi sesuatu yang goncangan," ujar JK saat acara webinar kebangsaan yang digelar PKS, Jumat (20/11/2020) malam.
"Kenapa itu terjadi? Ini menurut saya, karena ada kekosongan pemimpin. Kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas," sambung JK.
Menurut JK, persoalan Habib Rizieq merupakan suatu indikator, bahwa proses sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia harus diperbaiki.
"Kenapa ratusan ribu orang itu, kenapa dia tidak percaya DPR untuk berbicara? Kenapa tidak dipercayai partai-partai, khususnya partai Islam untuk mewakili masyarakat itu, kenapa masyarakat memilih Habib Rizieq untuk menyuarakan, yang punya aspirasi," papar JK.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut, kata JK, harus menjadi bahan evaluasi semua pemangku kepentingan, khususnya PKS dan partai-partai Islam lainnya.
Baca juga: Hasil Kualifikasi MotoGP dan Jadwal MotoGP Portugal, Siapa Pole Position? Joan Mir & Rossi Tercecer
"Ada kekosongan suatu sistem, atau cara demokrasi, khususnya dalam ideologi keislaman, yang kemudian diisi Habib Rizieq," papar JK.
Jika persoalan tersebut tidak dapat diatasi, kata JK, akan muncul masalah baru dikemudian hari dan rakyat bisa mengambil haknya kembali yang telah diberikannya kepada wakil rakyat.
"Jangan sampai kita kembali lagi ke demokrasi jalanan, ini bisa kembali apabila wakil-wakil yang dipilihnya tidak memperhatikan aspirasi seperti itu," papar JK.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Bantah Jusuf Kalla Biayai Kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/11/22/jubir-bantah-jusuf-kalla-biayai-kepulangan-rizieq-shihab-ke-indonesia?page=2.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/jusuf-kalla-jk-turut-mengomentari-masalah-habib-rizieq.jpg)