Berita Nasional Terkini
Budi Arie Resmi Gabung Gerindra, Pengamat: Tanda Projo tak Lagi Pro Jokowi
Pengamat politik Adi Prayitno menilai langkah Budi Arie Setiadi dan Projo menandai pergeseran dukungan dari Jokowi.
Ringkasan Berita:
- Pengamat politik Adi Prayitno menilai langkah Budi Arie Setiadi dan Projo menandai pergeseran dukungan dari Jokowi.
- Tiga indikasi terlihat dari sikap Projo: tak bergabung ke PSI, ubah logo tanpa wajah Jokowi, dan tegaskan Projo bukan “Pro Jokowi”.
- Budi Arie kini pilih merapat ke Gerindra, dinilai demi perlindungan politik dan masa depan kariernya.
TRIBUNKALTIM.CO - Sikap politik Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, kini menjadi sorotan setelah sejumlah langkahnya dinilai mulai menjauh dari garis politik Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai perubahan arah tersebut terlihat jelas dari sejumlah keputusan strategis yang diambil Budi Arie maupun organisasi relawan Projo yang dipimpinnya.
Adi menyebut, publik mulai membaca sinyal bahwa Budi Arie perlahan berpaling dari Jokowi.
Tiga indikator utamanya adalah tidak bergabungnya Budi Arie ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), rencana perubahan logo Projo yang tak lagi menampilkan wajah Jokowi, serta penegasan bahwa nama “Projo” bukan berarti Pro Jokowi.
"Publik membaca ini sebagai tanda Budi Arie mulai berpaling dari Jokowi," kata Adi kepada Tribunnews.com, Minggu (2/11/2025).
Baca juga: Pengamat Sebut Budi Arie Gabung Gerindra Demi Perlindungan Hukum dan Karier Politik
Adi memaparkan sedikitnya tiga indikasi yang memperlihatkan perubahan arah tersebut.
Pertama, Budi Arie tidak memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang selama ini dikenal dekat dengan Jokowi.
"Padahal PSI identik dengan Jokowi. Apalagi Ketumnya Kaesang, putra Jokowi," ujar Adi.
Kedua, rencana Projo mengubah logo organisasinya agar tidak menampilkan siluet wajah Jokowi dinilai sebagai upaya melepaskan citra kultus individu.
"Padahal selama ini Projo sangt banggakan diri dengan pasang foto Jokowi di logo mereka," tegas Adi.
Ketiga, penegasan Budi Arie bahwa Projo bukan singkatan dari Pro Jokowi, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta atau Jawa Kawi yang berarti “negeri” dan “rakyat”, turut memperkuat kesan adanya jarak politik.
"Padahal selama ini Projo itu Pro Jokowi," ungkap Adi.
Baca juga: Budi Arie Ungkap Arti Sebenarnya Kata Projo, Logo Bakal Berubah Tanpa Wajah Jokowi
Terpilih aklamasi
Budi Arie Setiadi kembali terpilih sebagai Ketua Umum Projo hasil Kongres III di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (2/11/2025).
Projo adalah organisasi kemasyarakatan yang awalnya merupakan relawan pendukung Presiden Joko Widodo, namun kini telah berkembang menjadi ormas yang mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251101_budi-arie-projo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.