Rocky Gerung Sorot Emosi Pangdam Jaya dan Habib Rizieq di Polemik TNI & FPI, Singgung Peran Jokowi

TRIBUNKALTIM.CO - Rocky Gerung sorot emosi Pangdam Jaya dan Habib Rizieq Shihab di polemik TNI & FPI, singgung peran Jokowi.

Front Pembela Islam ( FPI) jadi perbincangan kembali setelah Imam Besar mereka Habib Rizieq Shihab kembali dari Arab Saudi.

Terlebih, setelah Pangdam Jaya memerintahkan prajurit untuk mencopot baliho FPI.

Pengamat politik Rocky Gerung pun turut menyorot sikap Pangdam Jaya yang turun langsung mengerahkan prajurit untuk mencopot baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.

Rocky Gerung menanggapi perseteruan antara Habib Rizieq Shihab dengan TNI.

Baca juga: Pernah Tangani Kasus Ariel NOAH, Pakar Ungkap Calon Tersangka di Video Asusila 19 Detik Mirip Gisel

Baca juga: Lengkap, Analisa Polemik FPI & TNI, Rocky Gerung: Pangdam Jaya Emosi, Habib Rizieq Asal Ngomong Aja

Baca juga: Update Liga Italia, Manuver Agen Calhanoglu Bikin AC Milan Kecewa, Inter dan Juventus Jadi Target

Baca juga: Kabar Gembira, Menkop UKM Perpanjang BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Cek Penerima Login eform.bri.id/bpum

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya untuk mencopot baliho Habib Rizieq Shihab.

Bahkan Dudung Abdurachman juga mengusulkan agar FPI dibubarkan.

"Ini negara negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho itu sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentunkan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar, enggak ada itu," kata Dudung.

Setelah itu, Dudung kemudian mengusulkan agar FPI dibubarkan.

"Kalau perlu FPI bubarkan saja itu.

Bubarkan saja.

Kalau coba-coba dengan TNI, mari.

Sekarang kok mereka ini seprti yang ngatur, suka sukanya sendiri.

Ingat saya katakan itu (penurunan baliho Rizieq) perintah saya," katanya.

Soal pernyataan Pangdam Jaya, Rocky Gerung berpendapat Dudung Abdurachman dan Habib Rizieq Shihab sama-sama sedang emosi.