Pilkada Samarinda

Surat Suara Telah Tiba di Samarinda, Mulai Melakukan Sortir, Berikut Upah Petugas Lipat

Surat suara untuk pasangan calon Walikota telah tiba di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (22/11/2020).

Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/JINO PRAYUDI KARTONO
Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat. Surat suara untuk pasangan calon Walikota telah tiba di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (22/11/2020) kemarin. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Surat suara untuk pasangan calon Walikota telah tiba di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Sabtu (22/11/2020) kemarin.

KPU Samarinda pun mulai bergerak cepat untuk memeriksa, menyortir sekaligus melipat surat suara yang untuk pencoblosan tanggal 9 Desember mendatang.

Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengatakan pihaknya telah menyiapkan petugas untuk melipat surat suara tersebut.

Sekaligus menyortir surat suara yang layak maupun tidak layak.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Kewaspadaan di 6 Perairan Hari Ini, Ada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Baca Juga: Klasemen dan Hasil Liga Inggris: Tottenham Hotspurs Ungguli Manchester City, Guardiola Puji Mourinho

"Soal apakah terjadi kerusakan atau kekurangan setelah sortir lipat mulai Sabtu kemarin," ucap Firman Hidayat, Minggu (22/11/2020).

Ia mengatakan sekitar 80 petugas untuk melakukan sortir lipat surat suara yang ada.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingin Kluster Kerumunan Lakukan Tes Corona Secara Sukarela

Baca Juga: Sudah Ada Pelatihan sebagai Vaksinator Covid-19, Sementara Baru 7 Ribu Tenaga Kesehatan

Para petugas ini merupakan orang yang bukan bekerja di lingkungan KPU Samarinda.

"Sekitar 80 orang yang akan melakukan sortir lipat. Para petugas sortir lipat sudah dirumuskan jauh hari orang di luar staf KPU," kata Firman Hidayat.

Ia mengatakan upah petugas sortir lipat masih dibahas lebih lanjut.

Sesuai rancangan anggaran biaya (RAB) KPU Samarinda setiap petugas diupah Rp 400 rupiah per lembar.

Namun hal tersebut mengacu kepada surat suara pemilu 2019 silam.

Baca Juga: Dini Hari, Jasad Pria yang Menghilang di Sungai Mahakam Ditemukan, 100 Meter dari Lokasi Kejadian

Baca Juga: Kronologi Pria Hilang di Sungai Mahakam Samarinda karena Diduga Didorong Orang tak Dikenal

Baca Juga: BREAKING NEWS Ada Pria Menghilang di Perairan Sungai Mahakam Samarinda, Saksi Mengaku Didorong

Dikarenakan surat suara tidak sebanyak pemilu ataupun pilpres kemarin maka upah untuk sortir lipat diperkirakan lebih rendah dari sebelumnya.

"RAB Kami 400 namun saat kami belum sepakati. Rencananya sekitar 300 per surat suara," ucapnya.

Proses pelipatan dilakukan di gudang milik KPU.

Baca Juga: PKK Digandeng sebagai Duta Perubahan Perilaku, Bersama Melawan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Baca Juga: Langkah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Butuh Peran Generasi Muda, Berinovasi Kala Pandemi Corona

Proses pelipatan dijaga ketat dan petugas sortir lipat tidak boleh melipat di area luar gudang.

"Proses pelipatan dijaga tidak boleh keluar dan dijaga kepolisian," pungkas Firman Hidayat.

(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved