Pesona Borneo

Terapkan Protokol Covid-19, Tradisi Mag Jamu di Tanjung Batu Berau Digelar Sederhana

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar meriah, tradisi yang dikenal masyarakat suku Bajau dengan sebutan Mag’ Jamu.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Suasana Mag’ Jamu itu digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 di Tanjung Batu, Berau, Minggu (22/11/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang digelar meriah, tradisi yang dikenal masyarakat suku Bajau dengan sebutan Mag’ Jamu itu digelar sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19, Minggu (22/11/2020).

Rangkaian tradisi mag jamu yakni miniatur perahu layar berwarna kuning dilarung ke laut lepas di Kampung Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan.

Dengan upacara itu, diharapkan seluruh penyakit yang mengganggu masyarakat kampung termasuk covid-19 diharapkan hilang.

Kegiatan tersebut dihadiri ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, Pjs Bupati Berau Muhammad Ramadhan, dan sejumlah OPD Pemkab Berau.

Baca Juga: PKK Digandeng sebagai Duta Perubahan Perilaku, Bersama Melawan Pandemi Covid-19 di Indonesia

Baca Juga: Langkah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional, Butuh Peran Generasi Muda, Berinovasi Kala Pandemi Corona

Salah satu tokoh masyarakat yang juga ketua panitia Adria Noval mengungkapkan rangkaian acaranya yakni masyarakat sebelumnya telah bergotong royong mempersiapkan acara Mag Jamu tersebut.

"Tujuannya adalah untuk mengembangkan budaya baik secara nasional maupun internasional supaya dikenal di kalangan masyarakat tak hanya di Berau tapi seluruh Indonesia," ungkap Adria

Miniatur melarung perahu kelaut sendiri kata Adria memiliki makna dan berdoa kepada Allah agar semua bencana termasuk wabah covid-19 segera dihilangkan di muka bumi ini.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Kewaspadaan di 6 Perairan Hari Ini, Ada Gelombang Tinggi Capai 4 Meter

Baca Juga: Klasemen dan Hasil Liga Inggris: Tottenham Hotspurs Ungguli Manchester City, Guardiola Puji Mourinho

"Melarung miniatur perahu kelaut kami berkeyakinan dan berdoa kepada Allah agar semua bencana termasuk malapetaka tidak ada lagi di kampung apa lagi sekarang wabah covid-19," pungkasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Pariwisata Berau Masrani yang turut hadir dalam acara tersebut melihat potensi wisata dalam tradisi masyarakat Bajau itu.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingin Kluster Kerumunan Lakukan Tes Corona Secara Sukarela

Baca Juga: Sudah Ada Pelatihan sebagai Vaksinator Covid-19, Sementara Baru 7 Ribu Tenaga Kesehatan

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved