KPU Balikpapan Mulai Sortir Surat Suara, Tenaga Sortir Bisa Raup Rp 500 Ribu Sehari

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara.

Proses penyortiran tersebut dilakukan oleh 50 petugas sortir untuk mengetahui kondisi surat suara dalam kondisi baik atau rusak.

Ketua KPU Balikpapan, Noor Thoha, menjelaskan sejumlah kriteria surat suara yang lolos dalam proses penyortiran.

Baca Juga: Dijaga Polisi 24 Jam, KPU Pastikan Surat Suara tak Tercoblos, 50 Orang Lipat 121.916 Lembar

Baca Juga: Surat Suara Telah Tiba di Samarinda, Mulai Melakukan Sortir, Berikut Upah Petugas Lipat

Baca Juga: KPU Kukar Diminta Segera Tindak Lanjuti Surat Rekomendasi Bawaslu RI Soal Dugaan Pelanggaran Paslon

Diantaranya, gambar dan tulisan wajib tertera jelas, tidak buram, dan tidak memiliki bercak yang menyerupai titik coblosan.

"Surat suara harus simetris. Kita juga akan menghitung ulang jumlah surat suara yang sudah dikirim apakah betul isinya 2000 lembar per pack," ujarnya, Senin (23/11/2020).

Sementara itu, apabila surat suara tidak sesuai dengan kriteria yang telah disebutkan maka akan dipisahkan.

Surat suara yang rusak akan kembali dikirim dan dimintakan untuk penggantian ulang terhadap pabrik pencetakkan.

Namun demikian, Thoha meyakini bahwa masih ada waktu yang cukup apabila terdapat surat suara yang kurang.

"Estimasi selesai 4-5 hari. Mulai dari Timur kita akan penuhi dulu dan yang terakhir adalah kota. Insyaallah semua lancar," katanya.

Adapun setiap petugas yang berkontribusi dalam proses penyortiran dan pelipatan surat suara akan mendapat Rp 250 per lembarnya.

"Maka kalau satu hari bisa 2000 lembar, maka setiap orang bisa dapa Rp 500 ribu," terangnya.

Baca Juga: Empat Tahanan Polres Lumajang Kabur, Titip Surat Isinya "Maaf Numpang Lewat Kami Rindu Keluarga"