Ingatkan Potensi Kebocoran PAD, DPRD Balikpapan Desak Pemasangan Tapping Box
Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Haris kembali mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Balikpapan.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN- Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Haris kembali mempertanyakan kinerja Pemerintah Kota Balikpapan.
Utamanya dalam memaksimalkan pemasukan dari pajak dan retribusi daerah dalam mencegah kebocoran realisasi PAD.
Berdasar pantauannya, masih banyak rumah makan dan hotel di Kota Balikpapan belum dipasangi alat perekam transaksi atau tapping box.
"Kami sudah menyampaikan kepada pemerintah kota agar segera membuat pengajuan terkait pengadaan penyediaan tapping box," ujarnya.
Baca Juga: Wagub Kaltim Hadi Mulyadi: Digitalisasi Perbankan Adalah Inovasi untuk Tidak Menyerah pada Keadaan
Baca Juga: Beri Lampu Hijau Belajar Tatap Muka, Walikota Balikpapan Sepakati pada Minggu Kedua Januari 2021
Baca Juga: Update Kondisi Terkini Ketum Nasdem Surya Paloh Usai Terinfeksi Virus Corona, Sudah Sepekan di RSPAD
Berdasarkan laporan yang diterima politisi PDI Perjuangan itu, dari sekitar 2 ribu wajib pajak (WP) yang terdaftar di Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD).
Hanya terdapat sekira 150 Wajib Pajak yang sudah dipasangi tapping box.
Ia pun mendesak agar pemkot mempercepat pemasangan tapping box di sejumlah usaha lokasi wajib pajak.
"Kalau bisa terealisasi cepat pencapaian target realisasi pendapatan asli daerah dapat tercapai secara maksimal," ujarnya.
Menurutnya, dengan menggunakan alat tapping box, setiap transaksi yang dilakukan oleh wajib pajak akan terekam dan dilaporkan secara online.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Sepakati Pembelajaran Tatap Muka pada Januari, Keputusan Tetap di Tangan Orangtua
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Belum Bisa Pastikan Soal Kelanjutan Bantuan Sosial Tunai pada Tahun Depan
Baca Juga: Waspada Penyalahgunaan Surat C6-KWK Saat Pemungutan Suara, Bawaslu Bulungan Sebut Bisa Dipidana
Hal ini pun diyakini Haris dapat menjadi solusi pemerintah kota dalam mengatasi adanya potensi kebocoran PAD di Kota Balikpapan.
“Karena memang berdasarkan laporan yang kami terima hingga saat ini ternyata masih banyak hotel ataupun restoran yang belum dipasang,” pungkasnya.
(TribunKaltim.Co/ Miftah Aulia)