KPwBI Kaltara Gelar Pelatihan Uji Mutu Kopi Sesuai SNI, Fokus Kembangkan UMKM Berorientasi Ekspor

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyelenggarakan rangkaian kegiatan pelatihan uji mutu kopi sesuai Standa

Penulis: Risnawati |
HO/HUMAS BI KALTARA
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Utara, Yufrizal mengatakan pelatihan uji mutu kopi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) ditujukan kepada Kelompok Tani Punan Gong Solok, Setulang, Ledung kopi, Sapuk Kopi, Tebenggaris Jaya, dan Betung Indah Kabupaten Malinau dan Krayan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menyelenggarakan rangkaian kegiatan pelatihan uji mutu kopi sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan uji cita rasa kopi.

Pelatihan uji mutu kopi sesuai SNI dan uji cita rasa kopi tersebut dilaksanakan secara virtual.

Diketahui, pelatihan ini merupakan kerjasama KPwBI Kaltara bersama Dinas Pertanian Kabupaten Malinau dan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia yang berkantor di Jember, Jawa Timur.

Kepala KPwBI Kaltara, Yufrizal mengatakan, pelatihan ini ditujukan kepada Kelompok Tani Punan Gong Solok, Setulang, Ledung kopi, Sapuk Kopi, Tebenggaris Jaya, dan Betung Indah Kabupaten Malinau dan Krayan.

Serta pelaku usaha kopi di sisi hilir yaitu Equato, Kopi Asmara Malinau, dan Lagaligo Coffee Tarakan.

"Pelatihan itu kita adakan selama 2 hari, mulai Selasa (24/11/20) sampai dengan Rabu (25/11/20) kemarin. Materi yang disampaikan itu soal uji mutu kopi sesuai Standar Nasional Indonesia. Kemudian pelatihan uji cita rasa kopi," ujarnya, kepada TribunKaltara.com, Kamis (26/11/2020).

Baca juga: Bocah SMP di Balikpapan Meninggal Dunia Usai Ujian Daring, Ayah Korban: Tiap Hari Kerjakan Tugas

Baca juga: Legenda Sepak Bola Diego Maradona Meninggal Dunia, Berikut Profil, Foto, Terkuak Penyebab Kematian

Baca juga: 6 Kucing Kesayangannya Mati Mendadak, Dugaan Diracun, Pemilik Hewan Piaraan Minta Polisi Usut Tuntas

Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Tercermin dari stabilitas atau harga barang dan jasa, serta stabilitas nilai mata uang rupiah terhadap mata uang asing.

Untuk menjaga nilai tukar tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperbaiki Current Account Deficit (CAD) dengan cara menggalakkan ekspor.

"Kami terus menggiatkan pengembangan UMKM berorientasi ekspor, dengan salah satu komoditas unggulannya adalah kopi," tuturnya.

(TribunKaltara.com/Risnawati)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved