Virus Corona di PPU

Usai 2 Hari Dinyatakan Positif Covid-19, Wanita Asal Giripurwa Penajam Meninggal Dunia

Seorang wanita (59) asal Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), Provinsi Kalimantan Timur, meninggal dunia.

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
ILUSTRASI Pemulasaran Jenazah covid-19 di TPU Km 15, Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Seorang wanita (59) asal Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara ( PPU ), Provinsi Kalimantan Timur, meninggal dunia tadi malam usai dinyatakan terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 pada Jumat (27/11/2020) lalu.

Melalui data gugus tugas percepatan penanganan covid-19 PPU, wanita itu dinyatakan terkonfirmasi pada hari Jumat (27/11), ia merupakan pasien berkode PPU 186.

Menurut penuturan Plt. Kepala Dinas Kesehatan PPU dan juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-29, dr Jansje Grace Makisurat, bahwa wanita tersebut telah dirawat sejak Rabu (25/11) lalu di RSUD Ratu Aji Putri Bitung, Penajam.

"Dirawat sejak tanggal 25 November 2020, ia memliki penyakit comorbid yaitu Stroke," kata dr Grace saat di mintai keterangan oleh Tribunkaltim.co, Minggu (29/11/2020).

Baca juga: Masuk 28 November, Pasien Sembuh Covid-19 Capai 4.527 Orang dan Cara Cegah Corona

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Catat 21 Positif Baru, KTP Luar Daerah Turut Sumbang Kasus

Lebih lanjut, dr Grace mengatakan, pasien tersebut sudah dikebumikan di pemakaman khusus covid-19, Pemakaman Terpadu RT 15 Gusung, Kelurahan Nenang, Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU tadi malam.

Baca juga: Cegah Penyebaran Corona, Satgas Covid-19 Pantau Perkembangan 319 Kabupaten/Kota yang Gelar Pilkada

Sementara itu, hingga saat ini data terbaru kasus kematian akibat covid-19 mencapai 9 kasus.

Dengan total kasus covid-19 mencapai 194 kasus. Sementara kasus sembuh mencapai 145 kasus.

Waspadai Bulan November

Sementara itu bulan Desember 2020 dinilai memiliki risiko kenaikan angka positif covid-19 di Indonesia.

Ahli Ilmu Epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani menyebut ada dua momen yang berpotensi memunculkan kerumunan, yaitu Pilkada Serentak dan libur akhir tahun pengganti libur Idul Fitri.

"Risiko kenaikan angka covid-19 di bulan Desember dengan dua momen ini harus diperhatikan," ungkap Laura saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (27/11/2020).

Bila tidak dapat dikendalikan, Laura menyebut ada kemungkinan kasus covid-19 akan meledak pada awal 2021.

"Sekarang kasus covid-19 sudah tinggi, beberapa rumah sakit dan IGD melaporkan penuh."

"Sedangkan dua even di Desember ini berisiko," ungkapnya.

Laura menyebut pemerintah harus mewaspadai adanya wacana libur panjang di akhir tahun 2020.

"Pemerintah harus ada upaya antisipasi, kita ingin masyarakat paham, mencari tempat liburan yang aman dan tidak abai dengan kondisi pandemi," ungkapnya.

Menurut Laura, kondisi tempat wisata yang sudah kembali buka menjadi menarik minat masyarakat.

"Yang harus dilakukan ya memberikan pemahaman semua kegiatan harus dilakukan dengan protokol kesehatan, ini wajib dan menjadi kunci," ungkapnya.

Laura menyebut dengan diterapkannya protokol kesehatan, dapat mengurangi dampak penyebaran Corona atau covid-19.

Selain itu, pemerintah juga harus membuat keputusan tegas untuk menghadapi libur panjang.

Termasuk di dalamnya pemangkasan jumlah hari libur.

"Masyarakat yang banyak sekali jumlahnya ini sulit dikendalikan, maka dari itu pemerintah harus ada keputusan tegas, tidak hanya mengimbau, ini tidak cukup," ungkapnya.

"Kalau dikurangi ya dikurangi, ini menutup peluang masyarakat untuk melakukan kegiatan itu," ungkapnya.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15.
Pemakaman pasien laki-laki (BPN 2060), berusia 57 tahun, meninggal dunia pada 07 September 2020 jam 12.09 di RS Siloam dimakamkan di TPU KM 15. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO)

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus Corona.

Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(TribunKaltim.co/Dian)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved