Ada Apa Tiba-Tiba Rumah Mahfud MD Didemo 200 Orang, Pagar Didorong, Warga Sekitar Ketakutan, Teror?
Ada apa tiba-tiba rumah Mahfud MD didemo 200 orang, pagar didorong, Kapolres Pamekasan pilih tak komentar
Bicara Soal Teror Sigi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan atau Menkopolhukam Mahfud MD menyebut kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora tak mencerminkan sebuah gerakan keagamaan.
Namun, ia menilai, tindakan itu sebagai sebuah gerakan kejahatan.
Sebab, diduga aksi mereka telah mengakibatkan satu keluarga di di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, meninggal dunia, pada Jumat (27/11/2020).
"Pemerintah menyesalkan dan mengutuk keras tindakan teror kekerasan dan kekejian yang dilakukan kelompok teroris MIT, dalam hal ini Pak Ali Kalora dari MIT.
Itu bukan gerakan keagamaan, tapi gerakan kejahatan," ujar Mahfud MD dalam konferensi pers yang dikutip dari kanal Youtube Kemenko Polhukam, Senin (30/11/2020).
Setelah pembunuhan itu, kata Mahfud, pemerintah langsung memerintahkan Satuan Tugas atau Satgas Tinombala untuk melakukan pengejaran dan pengepungan terhadap kelompok MIT.
Baca juga: UPDATE! Informasi PLN Gratis, Cara Klaim Token Listrik Gratis Desember via www.pln.co.id & No WA PLN
Pengejaran ini dilakukan supaya para pelaku pembunuhan secepatnya bisa diproses hukum.
Selain itu, pemerintah juga meminta aparat keamanan untuk memperketat wilayah sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna memberikan keamanan warga.
"Pemerintah juga memerintahkan kepada aparat keamanan untuk memperkuat dan memperketat penjagaan.
Serta pengamanan terhadap warga dari ancaman terorisme dan pihak-pihak yang ingin mengacau keamanan dan ketertiban di wilayah itu," kata Mahfud MD.
Kasus ini terungkap setelah seorang anggota Polsek Palolo menerima informasi adanya kasus pembunuhan di Dusun Lima Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (27/11/2020).
Saat polisi mendatang lokasi tersebut, ditemukan empat jenazah yang tewas secara mengenaskan.
Selain korban jiwa, di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) juga ditemukan tujuh rumah yang dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).