Delapan KPPS di Berau Dinyatakan Reaktif, Ketua KPU Sebut Telah Ditangani oleh Dinkes

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Berau, Budi Harianto mengakui adanya delapan KPPS yang reaktif dari hasil rapid test, dan satu di antarany

Penulis: Ikbal Nurkarim |
TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM
Ketua KPU Berau Budi Harianto mengatakan terdapat 8 KPPS yang reaktif dari hasil rapid test, dan satu di antaranya dilaporkan positif usai menjalani PCR, pada Rabu (2/12/2020). TRIBUNKALTIM.CO/IKBAL NURKARIM 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB- Ketua KPU Berau, Budi Harianto mengakui adanya delapan KPPS yang reaktif dari hasil rapid test, dan satu di antaranya dilaporkan positif usai menjalani PCR, pada Rabu (2/12/2020).

Budi Harianto mengaku kini KPPS yang bersangkutan tengah ditangani oleh Dinas Kesehatan untuk selanjutnya dilakukan PCR untuk mengetahui apakah yang bersangkutan reaktif atau tidak.

"Sementara ditangani sama Dinas Kesehatan. Jadi semua mekanismenya kalau ada yang reaktif maka Dinas Kesehatan yang menangani karena mekanismenya kan ada di satuan tugas," jelas Budi Harianto.

Budi menjelaskan pihaknya juga telah mempersiapkan kemungkinan terburuk jika jelang pencoblosan ada KPPS yang terkonfirmasi positif sehingga tidak bisa menjalankan tugas.

"Mekanisme pasti dilakukan penggantian jika yang bersangkutan positif hingga hari pencoblosan, penggantinya itu kita cari dari pendaftaran cadangan," imbuhnya.

"Kemudian dari dari tenaga pendidik, itu bisa kita ambil, dari mahasiswa juga bisa kita ambil bisa. Jadi semua telah kita antisipasi," tuturnya.

Ketua KPU Berau itu menambahkan agar masyarakat tidak takut datang ke TPS pada 9 Desember.

Pasalnya, semua penyelenggara telah menjalani tes, bahkan sebelum bimtek para PPS telah melewati serangkaian tes kesehatan.

Sebelumnya, Pjs Bupati Berau Muhammad Ramadhan menegaskan sejumlah persoalan harus diselesaikan jelang Pilkada 9 Desember mendatang, termasuk perekaman e-KTP yang menjadi kewenangan dari Disdukcapil Berau.

"Dari rapat tadi masih ada masyarakat yang juga wajib pilih belum melakukan perekaman e-KTP sehingga kita minta kurun waktu 4 hari ke depan itu semua harus selesai," tutur Ramadhan.

Baca juga: Petugas KPPS Sangatta Utara Mulai Jalani Rapid Test, Berlangsung Selama 3 Hari

Baca juga: KRONOLOGI Seribuan Calon Petugas di Pilkada Balikpapan Reaktif Rapid Test, 700-an Lanjut Swab Test

Baca juga: Personel Pengamanan di Pilkada Samarinda Akan Jalani Rapid Test untuk Tekan Penyebaran Covid-19

Selain itu pola pengamanan juga menjadi perhatian khusus oleh pemerintah dalam menyukseskan Pilkada Berau 2020.

"Pola pengamanan kita petakan dengan baik berdasarkan rekomendasi dari KPU Berau untuk masing-masing TPS agar pola pengamanan ini semakin baik," ujarnya.

Tak kalah penting, lanjut Ramadhan, terkait masalah logistik, Pilkada yang bakal digelar 9 Desember mendatang sudah seharusnya logistik harus tersedia termasuk surat suara dan kotak suara juga APD bagi para penyelenggara.

"Masalah logistik kita minta dilakukan percepatan pengadaannya, jika ada hal-hal yang belum tersedia maka KPU harus dorong agar logistik ini bisa diselesaikan, minimal H-5 atau H-3 pencoblosan semua sudah rampung," ucapnya.

(TribunKaltim.co/Ikbal Nurkarim)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved