Fadli Zon Digadang-gadang Jadi Menteri KKP yang Baru, Rocky Gerung : Dia Bisa Jadi Liar

Beberapa pengamat turut mengomentari kemungkinan bergabungnya Fadli Zon dalam kabinet Jokowi

TRIBUNKALTIM.CO/JINO KARTONO
Fadli Zon bisa jadi calon utama pengganti Edhy Prabowo karena dekat dengan Prabowo Subianto. 

Rocky Gerung berpendapat bahwa dengan masuknya Fadli Zon ke kabinet Jokowi-Maruf bisa membantu menegakkan ulang integritas Gerindra.

"Kalau itu yang terjadi memang Fadli Zon yang paling pas, itu dari segi keahlian, pengetahuan tentang etika kabinet," ujar Rocky Gerung dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Rocky Gerung Official, Senin (20/11/2020).

"Soal kepentingan Gerinda, saya setuju Fadli Zon masuk di situ untuk memulihkan nama Gerindra atau menegakkan ulang integritas Gerindra," sambung Rocky Gerung.

Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan bahwa Fadli Zon dapat mengerti beragam isu publik.

"Dia bisa jawab semua, pendidikan juga dia ngerti," kata Rocky Gerung.

Tak ayal, Rocky Gerung menilai Fadli Zon dapat menjadi 'liar' jika nantinya benar menggantikan Edhy Prabowo.

"Setau saya Fadli Zon itu wataknya gak bisa ditundukkan, dia bisa jadi liar, dia bisa ikut-ikutan ngatur KSP, segala macam,

bagus juga, saya senang ada variasi baru, ada dinamika baru di kabinet kalau Fadli Zon masuk,

ini soal watak dan soal perangai," ungkap Rocky Gerung.

Tanggapan Peneliti LIPI

Seperti diberitakan Tribunnews.com, menurut Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Indria Samego, hal itu sangat tergantung kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap sosok Fadli Zon untuk menjadikannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan untuk menggantikan Edhy Prabowo.

Sebelumnya, Edhy Prabowo menjadi tersangka kasus dugaan korupsi perizinan benih lobster atau benur.

“Semuanya tergantung kepercayaan Presiden Jokowi terhadap calon pembantunya,” ujar Indria Samego ketika dihubungi Tribunnews.com, Minggu (29/11/2020).

Dia menjelaskan, Jokowi pasti akan menimbang-nimbang apakah Fadli Zon akan bisa bekerjasama dengannya untuk menjalanan visi, misi dan program Presiden.

"Bukan kecakapan teknis yang diperlukan, tapi chemistry hubungan antara Presiden dan Fadli Zon," jelas Indria Samego.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved