Pilkada Serentak 2020
Rakor Forkopimda, Gubernur Kaltim Isran Noor Berpesan: Main Uang Boleh tapi Nanti Dianulir
Gubernur Kalimantan Timur ( Gubernur Kaltim ), Isran Noor memimpin rapat kordinasi (Rakor) dengan forkopimda di ruang Ruhui Rahayu.
Penulis: Jino Prayudi Kartono | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Gubernur Kalimantan Timur ( Gubernur Kaltim ), Isran Noor memimpin rapat kordinasi (Rakor) dengan forkopimda di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (2/12/2020).
Dalam rakor tersebut, Isran Noor membahas terkait pencegahan dan penanganan Corona atau covid-19 di Pilkada, dan libur akhir tahun.
Dalam kesempatan tersebut Isran Noor mengingatkan agar seluruh peserta pilkada mentaati serta mematuhi protokol kesehatan.
Pasangan Calon juga sudah diingatkan agar mengikuti aturan protokol kesehatan.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Perkirakan Kaltim Dapat 3-6 Juta Vaksin Covid-19, Nakes dan Atlet Jadi Prioritas
Baca juga: BREAKING NEWS Gubernur Kaltim Isran Noor Resmikan Samsat Paten di Kecamatan Linggang Bigung Kubar
Timsesnya juga sama dan mudah-mudahan dalam penyelenggaraan ini di Kalimantan Timur.
"Khususnya 9 Kabupaten Kota dapat menghasilkan pemimpin yang amanah," ucap Isran Noor.
Selain itu ia mengingatkan kepada para calon yang bertarung di Pilkada Serentak 2020.
Ia mengingatkan untuk tidak bermain uang (money politics) selama pelaksanaan pilkada berlangsung.
Jika terbukti bermain uang maka calon pun terkena sanksi dan tidak bisa mengikuti pilkada.
Baca juga: Gubernur Isran Noor Ingatkan Kegiatan Jelang Pilkada dan Libur Akhir Tahun Dikurangi, Patuhi Prokes
Baca juga: Resmikan Samsat Paten di Kecamatan Linggang Bigung, Isran Noor Harap Ada Peningkatan PAD
"Jangan bermain kelereng, jangan main gundu, jangan main biasa saja. Main uang silahkan. Main uang boleh tapi nanti dianulir (dibatalkan)," ucap Isran Noor.
Terakhir, ia menegaskan kepada Bawaslu maupun KPU, jika memang terbukti ada indikasi money politics langsung ditindaklanjuti.
"Indikasi money politics anulir langsung jangan nunggu bukti," ucap Isran Noor.
(Tribunkaltim.co/Jino Prayudi Kartono)