Berita Kaltim Terkini
Kunci Kesiapsiagaan Bencana Kaltim, Mitigasi Krusial dan Kolaborasi Lintas Sektor
Upaya mitigasi bencana di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
Penulis: Nevrianto | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA – Upaya mitigasi bencana di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian utama pemerintah daerah.
Urgensi untuk meminimalkan resiko kerugian dan korban jiwa menjadi penekanan.
Kesiapsiagaan menuntut sinergi kuat antara pemerintah dan masyarakat sebagai kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya, baik gempa bumi maupun bencana spesifik daerah seperti banjir dan kebakaran.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim memastikan bahwa sistem penanganan pasca bencana berjalan optimal melalui kesiapsiagaan lintas sektor.
Baca juga: Camat Samarinda Seberang Dorong Pembangunan Berbasis Mitigasi Bencana
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim, Achmad Rasyidi, menjelaskan bahwa langkah-langkah antisipatif telah disiapkan secara.
Layanan darurat diantaranya menyediakan tenda pengungsian, dapur umum, dan mengerahkan relawan untuk pendataan serta layanan sosial bagi korban disiapkan.
Dukungan psikososial terkait penanganan tidak hanya fisik, tetapi juga mental.
Hal ini disiapkan agar masyarakat dapat segera pulih dari trauma dan kembali menjalani kehidupan normal.
"Kami telah menyiapkan petunjuk teknis terkait penanganan berbagai jenis bencana, termasuk penentuan titik lokasi pengungsian dan dapur umum," beber Rasyidi berbicara terkait mitigasi kebencanaan, Sabtu (15/11/2025).
Rasyidi menekankan kolaborasi lintas sektor sangat penting, melibatkan semua perangkat daerah, stakeholder, hingga dunia usaha agar mitigasi dan penanggulangan penanganan bencana efektif.
Baca juga: Daerah yang Terkena Gempa Megathrust, Kapan Terjadi di Indonesia, Mitigasi Bencana Gempa Bumi 2024
Dari yang kini telah terlaksana, kesiapan didukung oleh kolaborasi aktif dengan BPBD, BMKG, TNI, Polri, dan berbagai pihak lain.
Serta memastikan jalur komunikasi dan sistem peringatan dini tetap aktif.
“Logistik juga sudah disiapkan di tingkat kabupaten/kota untuk menjamin penanganan yang cepat saat bencana melanda,” terangnya.
Mengingat karakteristik bencana Kaltim yang didominasi oleh banjir, kebakaran hutan/lahan, dan tanah longsor.
Berbeda dengan kerawanan gempa di Pulau Jawa pemerintah fokus pada penguatan pencegahan di tingkat masyarakat.
Program Kampung Siaga Bencana (KSB) menjadi ujung tombak dalam membekali warga agar tanggap dan siap menghadapi situasi darurat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20250912_Peta-Titik-Rawan-Banjir-di-Samarinda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.