Seorang DJ Tewas Akibat Kecelakaan Tunggal, Hilang Kendali dan Hantam Trotoar Saat Kemudikan Motor

Kecelakaan lalu lintas yang berakibat hilangnya nyawa terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (3/12/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 Wit

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kondisi motor jenis matik, Honda Scoopy KT 5073 PI berwarna hitam yang dikendarai korban Muhammad Solihin (23) alias DJ MS, saat mengalami insiden pada Kamis (3/12/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita. Insiden kecelakaan terjadi tepatnya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Kota Samarinda, tepatnya di simpang tiga lampu merah, seberang Masjid Raya Darussalam. TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kecelakaan lalu lintas yang berakibat hilangnya nyawa terjadi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (3/12/2020) dini hari sekitar pukul 03.30 Wita.

Kecelakaan terjadi tepatnya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Pasar Pagi, Samarinda tepat di simpang tiga lampu merah, seberang Masjid Raya Darussalam.

Pengendara motor ini menghantam trotoar median pinggir jalan hingga meregang nyawa, diduga kehilangan kendali.

Korban bernama Muhammad Solihin (23) alias DJ MS, diketahui adalah Disk Jockey (DJ), salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) di Kota Tepian. 

Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil melalui Kanit Lakalantas Polresta Samarinda Ipda Henny Merdekawati menjelaskan, bahwa korban diduga hendak pulang ke rumahnya di kawasan Loa Janan, usai pulang bekerja dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy KT 5073 PI berwarna hitam.

Saat sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), tiba-tiba korban oleng ke kiri dan menabrak pembatas median pinggir jalan hingga terjatuh ke selokan.

"Jadi, yang jelas saat itu korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi, saat tiba di TKP, motor korban oleng dan langsung menghantam trotoar pinggir jalan hingga hancur," ungkap Ipda Henny Merdekawati, Kamis (3/11/2020) saat dikonfirmasi.

Saat ditanya mengenai dugaan korban mengalami kecelakaan tunggal hingga meregang nyawa ini, apakah dalam pengaruh minuman beralkohol. 

Pihak Lakalantas Polresta Samarinda belum dapat menyimpulkan serta memastikan hal tersebut.

"Perihal itu (pengaruh minuman beralkohol), kami belum bisa pastikan apakah dia dipengaruhi minuman keras atau tidak. Tetapi yang pasti, untuk saat ini karena out of control (hilang kendali)," ujar Ipda Henny Merdekawati.

Kemudian, Ipda Henny Merdekawati menambahkan, akibat kecelakaan tunggal ini, sang pemuda harus menderita luka berat pada bagian kepala hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit saat mendapat perawatan intensif.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jembatan Mahkota 2 Samarinda, Minibus Tabrak Batas Jalan, 3 Motor Ikut Kena

Baca juga: Tren Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Bontang Meningkat Dari Tahun Sebelumnya

Baca juga: UPDATE! Jumlah Korban Kecelakaan Hari Ini Tol Cipali Bertambah, Kronologi, Identifikasi, Nama Korban

"Saat terjatuh, masuk ke dalam parit dan dugaannya dia tidak memakai helm, karena kami tidak temukan helm di TKP. Sehingga mengalami luka berat di bagian kepala. Saat kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, tetapi nyawanya tidak tertolong," tuturnya.

Saat ini pihak Lakalantas Polresta Samarinda juga masih tengah berupaya menghubungi pihak keluarga korban.

Menanyakan kepastian korban sendiri dari mana dan hendak ke mana, serta apakah menanyakan barang bawaan yang dibawa oleh almarhum.

"Keluarga juga belum ada yang datang ke kami, dan ini masih kami mencoba hubungi keluarganya. Untuk menanyakan dia dari mana, apakah saat itu dia membawa tas, karena kami tidak menemukan barang-barang korban," ucap Ipda Henny Merdekawati.

(TribunKaltim.co/Mohammad Fairoussaniy)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved